Biar Nggak Di-skip, Ini Tips Kustomisasi CV Sesuai Jobdesc
Salah satu alasan CV kamu jarang dipanggil interview adalah karena isinya terlalu umum dan nggak nyambung sama posisi yang dilamar. Padahal, HR akan lebih tertarik kalau CV kamu “berbicara langsung ke mereka”—alias relevan sama isi jobdesc.
Kustomisasi CV = menyesuaikan isi CV dengan kebutuhan tiap lowongan. Bukan ganti total, tapi bikin beberapa bagian terlihat lebih cocok buat posisi yang kamu tuju. Ini bukan ngebohongin, tapi memperjelas nilai kamu sesuai konteks.
Cara kustomisasi CV dengan tepat:
- Baca jobdesc dengan teliti.
Tandai skill, tools, dan tanggung jawab yang mereka highlight. Itulah kata kunci yang harus kamu munculkan. - Ubah deskripsi pengalaman kerja.
Misalnya, mereka cari orang yang “terbiasa handle project”. Tulis pengalamanmu yang nyambung, misalnya:
“Mengelola 3 project internal dalam 1 tahun dan berhasil capai target sebelum deadline.” - Tampilkan skill yang disebut di jobdesc.
Kalau mereka minta “terbiasa pakai Excel & Google Sheet”, pastikan skill itu muncul di bagian Skill Utama kamu.
Jangan cuma tulis “Microsoft Office” doang. - Ganti profil singkat sesuai posisi.
Kalau kamu lamar sebagai content writer, buka CV kamu dengan kalimat seperti:
“Lulusan Ilmu Komunikasi dengan pengalaman membuat konten SEO dan terbiasa riset keyword untuk blog & media sosial.” - Buat beberapa versi CV untuk bidang berbeda.
Simpan template CV untuk tiap jenis bidang yang kamu incar. Ini bikin proses lamar lebih cepat dan tetap relevan.