Kerja di Bali Nggak Gampang! Siapkan Ini Sebelum Merantau
Banyak orang bermimpi kerja di Bali. Lanskap yang indah, budaya yang unik, dan kesan “hidup santai” sering kali jadi daya tarik utama. Tapi, kenyataannya nggak seindah yang muncul di media sosial. Apalagi buat kamu yang datang sebagai perantau.
Kerja di Bali bukan sekadar pindah tempat dan langsung dapat pekerjaan. Persaingan kerja di Bali cukup ketat, terutama di sektor pariwisata, hospitality, F&B, dan kreatif. Selain harus punya skill yang relevan, kamu juga perlu siap secara finansial dan mental.
1. Tanpa Skill, Kamu Akan Sulit Bersaing
Bali memang punya banyak lowongan kerja, tapi juga dipenuhi oleh tenaga kerja berpengalaman dan pelamar dari berbagai daerah. Kalau kamu datang hanya bermodal nekat, tanpa skill teknis atau pengalaman, kemungkinan besar kamu akan kalah bersaing.
Paling tidak, kuasai satu bidang—seperti digital marketing, desain grafis, barista, admin, atau hospitality—dan tunjukkan portofolio atau bukti kemampuanmu.
2. Biaya Hidup di Bali Nggak Serendah yang Kamu Bayangkan
Walau tidak setinggi Jakarta, biaya hidup di Bali tetap butuh perhitungan matang. Harga kosan, transportasi, dan makan harian harus kamu pikirkan sebelum berangkat. Idealnya, kamu sudah punya dana cadangan untuk bertahan minimal 2–3 bulan sambil mencari kerja.
Tanpa persiapan ini, kamu bisa stres sendiri dan akhirnya menyerah lebih cepat dari rencana.
3. Tempat Tinggal = Penting Banget
Jangan datang ke Bali tanpa tahu akan tinggal di mana. Cari dulu kosan, kontrakan, atau tempat tinggal sementara. Hindari “numpang” di tempat teman kalau belum ada kepastian. Kenyamanan tempat tinggal berpengaruh besar ke kondisi fisik dan mental kamu saat adaptasi awal.
4. Jangan Ikut-Ikutan Teman Tanpa Rencana
Banyak orang nekat ke Bali karena ngikut teman. Tapi kalau kamu nggak punya rencana yang matang—mulai dari skill, tujuan kerja, tempat tinggal, dan keuangan—kamu berisiko jadi beban atau malah terjebak kerja serabutan tanpa arah.
Kerja di Bali bisa jadi langkah besar yang membuka peluang baru, tapi hanya untuk mereka yang siap. Punya skill, dana cadangan, tempat tinggal, dan strategi jelas adalah kunci biar kamu nggak cuma bertahan, tapi juga berkembang di tanah rantau.