Jadi Dewasa Itu Enak? Coba Pikir-Pikir Lagi Deh!
Saat masih kecil, kita seringkali ingin cepat-cepat untuk tumbuh menjadi orang dewasa, bener nggak? Di masa kecil kita melihat orang dewasa bisa membeli apa yang di inginkan, bisa kemanapun, bebas tinggal sendiri tanpa di atur orang tua, sampai berhayal menikah, bekerja dan hidup bahagia. Waduh… halunya bukan main ya?
Setelah beranjak dewasa, ternyata apa yang kita impikan saat kecil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masuk di bangku sekolah kita sudah dihadapi oleh ujian, di masa kuliah dihadapi dengan skripsi, lulus dari bangku kuliah? Langsung mencari kerja, mudah? oh, tentu saja tidak. Tentunya, masalah akan muncul di hadapan kamu diantaranya sebagai berikut
Mood yang mudah berubah-ubah
Saat masuk ke masa-masa mencari kerja tentu kita akan mengalami perubahan mood yang tidak karuan, bagaimana tidak? Melihat teman-teman sudah bekerja, memiliki bisnis sukses, kerja di luar negeri, belum lagi tuntutan dari keluarga. Hal ini tentunya akan memenuhi isi kepalamu, dan pada akhirnya mood kamu akan berantakan
Teman-Teman mulai menghilang satu persatu
Setelah kamu dewasa, kamu nggak bakal mudah bertemu dengan temanmu. Pastinya, mereka akan mengejar mimpi mereka masing-masing, dan tentunya waktu mereka pun sangat terbatas dan bisa sampai tidak bertemu sama sekali. Sedih bukan? tapi itulah kenyataannya, menjadi orang dewasa memanglah berat.
Kebutuhan pribadi mulai tidak tercukupi
Saat di bangku sekolah atau kuliah kita masih bisa minta segala sesuatu yang kita butuhkan dengan mudah. Orang tua pasti berusaha untuk selalu memnuhi apa yang kamu butuhkan. Tapi setelah dewasa tentu rasa tidak enak hati akan muncul, apalagi orang tua semakin hari semakin tua