Jangan Mencantumkan Hal Ini Di CVmu, Agar CV Lebih Menarik
Membuat CV yang baik bukanlah suatu hal yang mudah. Baik yang dimaksud dalam artian CV yang membuat HRD tertarik agar meloloskan kita ke tahap selanjutnya.
Membuat CV bisa menjadi perkara mudah jika kamu mengetahui poin penting yang seharusnya ad di CV-mu. Namun, jika kamu malah memperbanyak poin yang tidak terlalu penting dengan alasan kelengkapan, jangan heran jika CV-mu menjadi satu hal yang merugikanmu sendiri.
Lalu, apa saja hal yang perlu kamu hindari ketika membuat CV agar tidak menjadi bumerang diri. Berikut ini ulasannya
1. Riwayat pendidikan yang terlalu detail
Pelamar pekerjaan, khususnya yang baru saja lulus, biasanya akan mencantumkan riwayat pendidikan dengan detail. Mulai dari riwayat pendidikan TK, SD, dan SMP. Padahal, jenjang tersebut tidaklah penting.
Riwayat pendidikan yang perlu kamu cantumkan hanyalah dua jenjang pendidikan formal terakhirmu saja. Penambahan riwayat pendidikan nonformal juga perlu jika itu berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
2. Minat dan hobi yang tidak berkaitan
Mempunyai minta dan hobi itu penting, tetapi bukan berarti harus dicantumkan di dalam CV guna informasi tambahan. Jika minat dan hobi kamu tidak berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar, sebaiknya tidak usah dicantumkan. Sebab, HRD juga tidak akan terlalu kepo dengan minta dan hobimu.
3. Foto CV yang tidak sesuai
Pastikan foto yang kamu cantumkan sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Untuk pekerjaan yang tergolong formal, cantumkanlah foto yang formal juga. Pastikan foto yang kamu gunakan ada foto terbarumu. Jangan cantumkan foto selfie yang terlalu banyak gaya.
4. Gaji yang diharapkan
Mengetahui gaji yang akan didapatkan ketika bekerja memang penting. Namun, keingintahuan itu tidak perlu kamu cantumkan di dalam CV. Jangan sampai kamu yang memancing perihal ini. Sebab, terkait gaji akan ada waktu tersendiri dalam membahasnya.
5. Menulis identitas terlalu detail
Identitas lengkap itu penting, tetapi bukan berarti detail hingga hal yang tidak perlu dimasukkan. Kamu tidak perlu menulis jenis kelamin, agama, suku, kebangsaan, zodiak, dan tempat tanggal lahir di dalam CV-mu. Cukup informasi penting seperti nama, nomor telepon, dan alamat email saja. Sebab, ketiga informasi itu adalah hal penting yang harus ada di CV.
6. Pengalaman kerja yang terlalu banyak
Semakin banyak pengalaman kerja, semakin tinggi peluang untuk lolos. Adalah anggapan banyak orang, sehingga mereka mencantumkan pengalaman kerja sebanyak-banyaknya, bahkan pengalaman yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamarnya sekarang.
Sayangnya, pemikiran itu tidaklah benar. Menuliskan pengalaman kerja yang tidak relevan hanya akan memenuhi CV-mu saja, tetapi belum tentu dapat meningkatkan kualifikasimu. Cantumkan saja pengalaman secukupnya, yang tentunya relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.