Alasan Mengapa Seseorang Sering Berganti Pekerjaan, Apa Kamu Juga?

Selama terjun di dunia kerja, sudah berapa kali kamu berganti pekerjaan? Mungkin hal ini disebabkan karena kamu yang bosanan. Nggak hanya itu saja, bisa jadi hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Sayangnya karena hal ini terlalu cepat terjadi, membuatmu seolah-olah menjadi “kutu loncat”.

Apa saja alasan-alasan tersebut? Ini 5 penyebab yang selalu membuatmu berniat untuk mengajukan resign.

 

1. Masih mencari pekerjaan yang pas denganmu

Boleh dibilang kamu termasuk orang baru di dunia kerja. Bagaimana tidak, baru juga dua tahun belakangan kamu mendapatkan pekerjaan pertamamu. Namun, untuk urusan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, kamu termasuk sering dalam jangka waktu singkat itu. Sampai saat ini saja, sudah ada sekitar lima perusahaan yang pernah mempekerjakanmu.

Bisa jadi, alasannya adalah kamu masih ingin mencari-cari posisi karier yang pas dengan minat serta kemampuan yang dimiliki. Ya, gak ada salahnya juga, sih. Asalkan keputusan resign itu gak diambil secara gegabah.

Jangan mentang-mentang ada tawaran kerja yang kelihatan lebih menjanjikan, kamu langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang. Jika kamu seperti ini, jangan kaget jika nantinya kejadian yang sama bakal terulang lagi dan lagi.

2. Selalu gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kerja

Dalam bekerja, selain dituntut untuk bisa membiasakan diri dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, kamu juga wajib menyesuaikan diri dengan lingkungan kantor. Bukan malah sebaliknya, ya. Jangan sampai kamu selalu ingin diperlakukan baik oleh semua orang di tempatmu bekerja sebagai anak baru.

Jika merasa kehadiranmu sebagai karyawan baru tidak diterima dengan baik, langsung saja niat untuk mengundurkan diri itu muncul. Padahal bisa jadi kamu sendiri yang selalu gagal menyesuaikan diri. Coba kamu bersikap lebih humble dan mau menyapa duluan. Pasti bisa, kok bergaul akrab dengan rekan-rekan kerja satu kantor.

 

3. Belum siap mental untuk bersaing di dunia profesional

Tak selamanya dunia kerja yang kamu jalani bakal mulus tanpa hambatan. Terkadang, ada pula halangan atau masalah yang menghadang. Salah satunya karena adanya persaingan kerja antar karyawannya. Sebagai orang baru, tentu awalnya kamu bakal merasa kaget dan bingung gimana menghadapinya.

Dapat pujian dari atasan berkat kinerjamu yang bagus, eh rekan-rekan yang lain kelihatan gak suka dan menuduhmu cari muka. Giliran kerjaanmu keteteran mereka malah bersorak gembira.

Kalau gak siap mental sama hal semacam ini, sih, kamu akan mudah mengambil jalan pintas alias buru-buru resign. Namun apa iya, di tempat kerja selanjutnya kamu gak bakal mengalami kejadian serupa?

4. Merasa pekerjaan tidak sesuai dengan gajinya

Makanya, ketika wawancara kerja sama HRD dulu seharusnya kamu bertanya secara detail soal job description yang bakal dikerjakan. Sesuaikan pula tugas-tugas itu dengan gaji yang akan kamu terima. Apakah ada bonusnya atau tidak. Jangan sampai setelah bekerja sebulan, baru kamu merasa antara beban pekerjaan dan penghasilan tidak seimbang.

Ujung-ujungnya, kinerjamu jadi menurun karena gak semangat lagi mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Padahal jika sikapmu seperti ini, bukan hanya perusahan saja yang rugi, tapi kamu bakal lebih apes lagi. Kalau tidak sadar dan segera berubah, tinggal tunggu waktu saja sampai kamu kena tegur atasan bahkan sampai terancam kehilangan pekerjaan.

5. Baperan

Gak cuma persaingan kerja saja yang bisa bikin kamu gak betah dan memutuskan untuk resign. Terlalu baper di tempat kerja juga menyebabkan kamu ingin segera pindah saja. Seperti ketika kerap kali kena tegur bos karena dianggap tidak teliti dalam bekerja. Atau saat kamu tahu ada rekan kerja yang kamu percaya selama ini, justru tega mencuri ide darimu.

Kena tegur atasan maupun saling curi ide itu hal yang mungkin saja terjadi di lingkungan kerja. Akan tetapi, jika kamu terlalu bawa-bawa perasaan saat menghadapinya, ya pada akhirnya akan kalah juga. Jadi, ending-nya kamu yang memilih mengundurkan diri saja supaya hidupmu kembali damai.

Nyatanya, gak ada pekerjaan yang benar-benar sempurna sesuai keinginanmu. Mau ganti perusahaan berapa kali pun pasti bakal menemukan sisi gak nyamannya, kok. Paling penting, kamu yang harus pandai membawa diri.


FYI