Alasan Mengapa Perusahaan Masih Menyimpan CVmu Meski Lamaranmu Ditolak
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, apakah perusahaan masih menyimpan CV kamu meskipun lamaran kamu ditolak?
Apa yang akan dilakukan oleh perusahaan terhadap CV kamu dan ratusan, atau bahkan ribuan pelamar lainnya? Ternyata, ada berbagai alasan yang menyebabkan sebuah perusahaan tetap menyimpan CV dari para pelamarnya.
Berikut ini 4 alasan mengapa perusahaan masih menyimpan CVmu
1. Agar memiliki database
Jika kamu melamar pekerjaan di sebuah perusahaan secara digital, kemungkinan besar perusahaan tersebut telah memiliki applicant tracking system tersendiri.
Applicant tracking system (ATS) adalah adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penanganan elektronik untuk perekrutan dan kebutuhan perekrutan dari penerimaan resume hingga perekrutan karyawan. ATS memudahkan para rekruter dalam mengorganisir data-data para pelamar. Mereka bisa melihat data pelamar dari berbagai aspek, mulai dari posisi yang dilamar hingga catatan dari hasil proses perekrutan.
Dengan menggunakan ATS ini, para rekruter dapat dengan mudah mencari kontak pelamar apabila ingin merekrut pelamar tersebut. Bahkan, walaupun kamu melamar ke perusahaan tersebut menggunakan CV fisik, perusahaan juga memiliki sistem tersendiri untuk menyimpan CV tersebut.
Umumnya, CV para pelamar tersebut disimpan di sebuah tempat penyimpanan khusus sebelum kemudian dipindahkan ke database digital. Database tersebut kemudian akan diperbarui secara berkala. Pembaruan tersebut bisa dilakukan setiap tahun, atau bahkan setiap lima tahun sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Memudahkan proses audit perusahaan
Sebagaimana karyawan pada umumnya, bidang HR juga memiliki target dalam perekrutan. Target tersebut biasanya terangkum dalam key performance index (KPI).
Untuk memudahkan proses pelaporan dan audit, pihak HR biasanya menyimpan semua data yang terdapat dalam proses rekrutmen, termasuk salah satunya CV para pelamar di database.
Dengan adanya database tersebut, auditor akan lebih mudah untuk melakukan audit terhadap hasil kerja para rekruter tersebut.
3. Mempercepat proses rekrutmen
Ketika sebuah posisi perusahaan yang mendadak kosong dan harus segera diisi, akibat karyawan promosi jabatan atau resign, rekruter harus segera mengisi posisi tersebut dengan orang yang tepat.
Untuk itulah database CV diperlukan untuk mempercepat seleksi calon pegawai baru.
Selain karena memudahkan rekruter untuk mendapatkan orang yang tepat, menggunakan database akan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk melakukan proses rekrutmen.
4. Perusahaan ingin merekrutmu di waktu atau posisi berbeda
Pernahkah kamu melamar pada sebuah posisi di perusahaan dan mendapatkan jawaban bahwa lamaran kamu ditolak? Lalu, pada akhir sesi (atau email) pihak rekruter malah bertanya apakah kamu bersedia jika CV kamu disimpan dalam database mereka.
Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar kamu memiliki kualifikasi yang diinginkan para rekruter, namun bukan pada posisi yang kamu lamar. Oleh karena itu, mereka ingin menyimpan kontak dan CV kamu sehingga dapat menawarkan lowongan ketika posisi yang mereka butuhkan tersebut kosong.
Jadi, jangan kaget jika tiba-tiba kamu mendapat tawaran kerja dari perusahaan yang bahkan kamu sudah lupa kapan mengajukan lamaran. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan telah menyimpan CV kamu dalam database mereka sehingga tidak sulit bagi mereka untuk menghubungi kamu kembali.
Jika hal ini terjadi, persiapkanlah diri kamu untuk menjalani proses rekrutmen selanjutnya.