5 Pertanyaan Interview Yang Tidak Wajib Kamu Jawab

Tahukah kamu ada beberapa pertanyaan interview yang tidak wajib dijawab. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terkadang muncul tanpa diduga. Sehingga, kamu mungkin tidak memiliki persiapan untuk menjawabnya.

Akibatnya, proses interview akan menjadi canggung

Berikut ini pertanyaan  yang tidak perlu kamu jawab dan bagaimana cara menjawabnya.

1. Status pernikahan

Tahukah kamu pertanyaan tentag status pernikahan dianggap ilegal di beberapa negara. Pertanyaan yang bersifat pribadi ini sebenarnya tidak relevan sama sekali dengan pekerjaan. Untuk itu, kamu bisa memilih untuk tidak menjawabnya.

Caranya, kamu bisa menjawab seperti ini:

“Saya sudah menikah dan memiliki 2 anak, namun saya dapat memastikan hal ini tidak akan memengaruhi kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan.”

“Saya tidak yakin pertanyaan itu relevan untuk menilai kesesuaian saya dengan pekerjaan ini, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk menariknya agar wawancara ini tetap pada jalurnya”

Dengan demikian, kamu dapat mengalihkan rekruter untuk tetap menanyakan hal-hal yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

2. Rencana menikah dan/atau memiliki anak

Menurut survei yang dilakukan oleh Glassdoor, sekitar 75% perempuan yang bekerja di level senior industri teknologi mendapatkan pertanyaan seputar rencana pribadi seperti menikah atau memiliki anak. Tentu saja pertanyaan seperti ini tidak wajib untuk dijawab.

Biasanya pertanyaan ini diajukan oleh rekruter yang berasumsi bahwa seseorang yang telah berkeluarga membutuhkan waktu istirahat ekstra atau tidak dapat bekerja dengan jam kerja konvensional (8 jam per hari).

Lebih lanjut, rekruter seperti ini mungkin berasumsi bahwa perempuan yang berencana menikah dan/atau memiliki anak akan memutuskan untuk resign atau mengambil cuti dalam waktu yang lama.

Lalu, bagaimana cara menjawabnya?

Kamu bisa memberi tahu rekruter bahwa itu bukan masalah dan tidak akan mengganggu kemampuanmu untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

3. Aktivitas di luar jam kerja

Biasanya, pertanyaan seperti ini lebih sering muncul ketika interview dilakukan secara informal. Meski demikian, pertanyaan ini sebenarnya juga tidak wajib dijawab.

Jika kamu merasa tidak nyaman untuk menceritakan apa saja yang kamu lakukan di luar jam kerja, kamu boleh menolak untuk menjawabnya.

Kamu bisa mengatakan bahwa aktivitasmu di luar jam kerja adalah privasi yang tidak ingin kamu bagikan.

Setelah itu, mintalah rekruter untuk berfokus pada pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan posisimu.

 

4. Suku, ras, dan agama (SARA)

Pertanyaan seputar suku, ras, dan agama adalah pertanyaan yang tidak wajib dijawab sama sekali. Ini karena pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat memicu potensi diskriminasi di dunia kerja.

Rekruter memang boleh menanyakan dimana domisilimu saat ini untuk memastikan apakah tidak ada kendala jarak untuk bekerja. Akan tetapi, itu bukan berarti pertanyaan seputar suku diperbolehkan.

 

5. Gaji saat ini atau sebelumnya

Seberapa sering kamu ditanya perihal gaji saat interview? Ternyata, pertanyaan seputar riwayat gaji tidak wajib dijawab, lho!

Pertanyaan seputar gaji mungkin membuatmu tidak nyaman untuk menjawabnya. Untuk itu, kamu bisa menjawabnya dengan memberikan gambaran rentang gajimu saat ini.

Alih-alih, bicarakan tentang nilai yang akan kamu bawa ke posisi dilamar, dan apa nilainya. Diskusikanlah gaji yang kamu harapkan, bukan gajimu saat ini atau sebelumnya.


Interview / Wawancara