Hindari Penipuan Lowongan Kerja Dengan Melakukan Hal Ini
Saat ini banyak sekali orang yang mencari lowongan pekerjaan. Banyaknya PHK membuat persaingan dalam mencari kerja semakin sulit. Apalagi bagi para fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman. Ironisnya, di tengah kondisi yang sulit ini, masih ada saja pelaku kejahatan penipuan yang menyebarkan lowongan kerja bodong yang menyesatkan.
Agar kamu terhindar dari para penjahat-penjahat itu, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan
1. Selalu catat perusahaan yang sudah kamu lamar
Ketika sedang butuh-butuhnya, biasanya kita akan kalap mengirimkan CV ke perusahaan manapun. Nah, gara-gara hal ini, biasanya kita jadi lupa ke perusahaan mana saja CV kita telah terkirim.
Meskipun melemparkan umpan sebanyak-banyaknya bukan suatu hal yang salah, mamun ada baiknya kamu selalu mencatat ke perusahaan mana saja kamu sudah mengirimkan CV. Hal ini diperlukan untuk memudahkanmu melakukan verifikasi informasi saat ada perusahaan yang membalas atau mengirimkan kamu panggilan kerja. Jangan sampai kamu mendapatkan undangan dari perusahaan yang nggak pernah kamu lamar sama sekali.
2. Cek legalitas perusahaan melalui situs resmi
Begitu kamu menerima undangan interview dari sebuah perusahaan, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memverifikasi perusahaan tersebut di internet. Saat ini semuanya serba digital, rasanya mencurigakan jika sebuah perusahaan tidak memiliki informasi apapun ketika kita mencarinya di mesin pencarian Google.
Lebih aman lagi jika kamu langsung memeriksa legalitas perusahaan pada situs seperti companieshouse.id atau ahu.go.id.
3. Perusahaan besar tapi memakai domain tidak resmi dan alamat perusahaan tidak sesuai
Terlanjur senang ketika mendapatkan panggilan wawancara, biasanya kita akan lupa mengecek keabsahan undangan yang kamu terima itu. Apalagi kalau undangan itu datang dari salah satu perusahaan besar yang kamu impikan.
Senang boleh, tapi pastikan kamu sudah memverifikasi data-data dari perusahaan yang mengirimkan kamu undangan wawancara tersebut, apakah email yang dipakai adalah email resmi atau palsu.
4. Menyebutkan nominal gaji dan benefit yang sangat besar
Mayoritas orang pasti tergiur dengan iming-iming gaji besar. Sindikat penipu lowongan kerja ini biasanya memberikan iming-iming gaji besar beserta benefitnya untuk menarik minat para pencari kerja. Padahal, kualifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu spesifik dan bisa dilamar oleh siapa saja tak terbatas pada jenjang pendidikannya.
Kalau kamu menemukan lowongan kerja seperti ini, kamu wajib lebih berhati-hati lagi.
5. Mengirimkan undangan wawancara via WhatsApp dengan nomor surat dan arahan lengkap titik google maps
Ini modus penipuan yang paling sering terjadi. Dengan embel-embel menerima lamaran kamu via situs layanan pencari kerja, mereka tiba-tiba mengirimkan pesan WhatsApp berupa ajakan wawancara lengkap dengan nomor surat dan titik Google Maps.
Biasanya, lokasi interview diadakan di ruko-ruko yang disewa harian. Modus para penipu ini biasanya meminta para “pelamar” sejumlah uang dengan alih sebagai uang seragam atau administrasi. Jika sudah ada tanda-tanda undangan wawancara seperti ini, ada baiknya nomor WhatsApp tersebut kamu cek dulu lewat aplikasi GetContact agar bisa memperjelas identitas si pengirim undangan interview.