Job Search Burnout Istilah Keren Buat Kamu Yang Sudah Capek Cari Kerja. Hindari Hal Ini Dengan Tips Berikut Ini
Terlalu intens mencari pekerjaan dapat menyebabkan seseorang mengalami burnout. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum kunjung usai, burnout sangan mungkin terjadi. Selain menyebabkan rasa lelah secara fisik maupun emosional, burnout juga dapat mengacaukan rutinitas seseorang.
Tentu saja keadaan ini akan mengganggumu ketika mencari kerja, untuk itu berikut 5 tips untuk mengatasi burnout karena mencari pekerjaan
1. Jangan menganggap diri sendiri rendah
Impostor syndrome merupakan salah satu contoh bagaimana seseorang merendahkan dirinya sendiri. Impostor syndrome sendiri merupakan keadaan di mana seseorang merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan sesuatu. Seseorang yang mengalami impostor syndrome juga merasa bahwa semua hal yang telah dicapainya hanyalah keberuntungan semata.
Hal ini dapat menghalangimu untuk bergerak maju. Cobalah untuk mengabaikan pikiran-pikiran negatif yang dapat menjatuhkan diri sendiri dan terus berusaha hingga tujuanmu tercapai. Mencari teman bicara untuk bertukar pikiran mengenai hal ini juga bisa mengurangi rasa tidak percaya diri khususnya selama mencari pekerjaan.
2. Berkumpulah dengan orang-orang yang suportif
Bangunlah koneksi berisi orang-orang suportif yang dapat mendukung kamu khususnya di selama jobseeking. Mereka tidak harus selalu memberi saran-saran, ide-ide baru ataupun feedback dan sejenisnya, namun dapat memberimu kata-kata motivasi untuk mendukungmu selama mencari pekerjaan.
Seringkali, kita juga butuh tempat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan. Orang-orang ini bisa menjadi tempatmu ‘bersandar’ sementara dan dapat terus memberimu energi positif agar tidak terlalu lama terpuruk dalam kesedihan dan kepenatan.
3. Beri diri sendiri waktu untuk istirahat
Mencari pekerjaan dengan detail dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang ingin dilamar memang baik. Namun jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup, kemungkinan kamu justru akan melewatkan detail-detail penting karena terlalu fokus dengan target untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin.
Jeda sejenak dapat membuatmu merasa lebih segar, dan mungkin dapat mendatangkan ide-ide baru yang dapat digunakan selama mencari pekerjaan. Misalnya, mengingat teman lama yang dapat dihubungi untuk membantumu mencari koneksi di perusahaan yang ingin kamu lamar.
Pasang alarm sebagai pengingatmu untuk beristirahat sejenak dan lakukan aktivitas kecil lain yang dapat menyegarkan pikiran; misalnya jalan-jalan sore, pergi ke kafe ataupun bertemu dengan teman untuk berbincang. Hal-hal kecil seperti ini dapat membantumu recharge untuk melanjutkan pencarian kerja nantinya.
4. Self reward dan motivasi
Beri motivasi sebanyak-banyaknya pada diri sendiri untuk menaikkan rasa percaya diri. Dalam kehidupan sehari-hari, rayakan kemenangan-kemenangan kecil yang terjadi. Misalnya, berhasil berhasil mengirim lamaran sesuai target hari itu, menyelesaikan novel yang sudah lama tidak tersentuh, dan lain sebagainya.
Buat juga daftar pencapaian-pencapaian kecil ini untuk memotivasimu agar terus bersemangat selama mencari pekerjaan.
5. Belajar dari kisah sukses orang sekitar
Melihat kisah sukses orang lain dapat memotivasi kita untuk berbuat yang sama. Carilah artikel ataupun tulisan mengenai orang-orang sukses dari perusahaan atau industri yang kamu incar, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Selain menjadi motivasi, melihat pencapaian orang lain dapat membuat hal tersebut menjadi terlihat lebih mudah digapai.