Ingin Melamar Sebagai Part Time? Ini Dia Tipsnya
Surat lamaran kerja merupakan suatu hal yang memiliki peran besar untuk membantumu lolos ke tahap interview. Nyatanya, tidak sedikit rekruter yang hanya membaca surat lamaran kerja pelamar ketimbang CV atau resume mereka. Apalagi jika untuk lowongan part-time.
Berikut ini tipsnya:
1. Gunakan format surat bisnis
Idealnya ketika kamu akan membuat surat lamaram kerja, buatlah dalam format surat bisnis. Maksudnya, tulislah paragraf diketik rata pada sisi kiri tanpa ada alinea (awal kalimat yang menjorok ke dalam).
Jika kamu akan mengirimkannya lewat pos atau menyerahkannya dalam bentuk fisik, perlakukanlah seperti sedang menulis surat pada umumnya.
Cantumkan tempat dan tanggal dibuatnya surat pada sisi kanan kertas surat.
Pada sisi kiri surat, cantumkan perihal tujuan dibuatnya surat dan informasi penerima surat (nama dan jabatan rekruter, perusahaan tempatnya bekerja, dan alamat kantornya).
2. Cari info penerima surat
Sebelum menulis, cari tahu dulu untuk siapa kamu mengirim surat lamaran tersebut. Cari tahu dulu siapa nama rekruter atau manager HRD di perusahaan tersebut dengan googling “HRD perusahaan/kantor XXX”, atau mencarinya di website perusahaan, situs pencari kerja, dan media sosial lainnya.
Sebagai contoh jika nama rekruter adalah Lionel Bessi, contoh pembuka surat lamaran kerja yang baik dalam bahasa Indonesia:
“Kepada/Yth. Lionel Bessi”
Ini akan memberi kesan yang lebih baik ketimbang hanya memakai sapaan generik seperti “Yth. Manajer HRD di tempat” atau “Kepada yang Bersangkutan“.
Apabila kamu benar-benar tidak bisa menemukan nama perekrut, barulah tidak apa untuk membuka surat dengan:
“Dear Hiring Manager”, “Dear Head of XXX”, atau “Yth. Bapak/Ibu Manajer HRD [Nama Perusahaan]”.
3. Sebutkan alasan kamu melamar kerja di sana
Di paragraf pertama, perkenalkan diri dan nyatakan minat serta ketertarikanmu untuk bekerja di perusahaan itu. Beri tahu juga dari mana kamu mengetahui lowongan pekerjaan ini.
Selain itu, jelaskan bagaimana kamu dapat membantu perusahaan, daripada bagaimana perusahaan dapat membantu kamu.
Kamu bisa menulis:
“Saya adalah seorang mahasiswa semester 4 di Fakultas Ekonomi jurusan manajemen Universitas X. Saya mendapat info mengenai lowongan kerja sebagai barista di coffee shop X.
Saya ingin memperdalam pengalaman mengajar saya dan merasa bahwa kemampuan yang saya miliki akan membantu tempat kursus Anda melahirkan murid-murid yang cerdas berkualitas”
Jika seseorang merekomendasikan kamu untuk bekerja di sana, sebutkanlah namanya.
4. Jelaskan keahlian dan kualifikasimu
Pada paragraf kedua surat lamaran, buatlah pernyataan singkat yang menjelaskan mengapa kamu adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut dan kenapa kamu mahir melakukannya.
Berikan contoh keterampilan dan kualifikasi diri yang relevan dengan persyaratan posisi part-time incaran.
Kemudian, jelaskan secara spesifik bagaimana kamu menggunakan keterampilan tersebut dalam di pekerjaan sebelumnya atau ketika di sekolah.
5. Sebutkan kapan kamu bisa mulai kerja
Ini adalah lamaran kerja paruh waktu. Maka, sebaiknya kamu cantumkan informasi mengenai rencana kapan kamu bisa mulai bekerja dan bagaimana pengaturan jadwalnya.
Sebagai contoh, kamu bisa menulis seperti berikut ini di surat lamaran kerja part-time sebagai barista:
“Jadwal kuliah saya saat ini fokus di pagi sampai tengah hari. Jadi, saya siap untuk ditempatkan pada shift sore hingga malam. Saya juga siap untuk bekerja pada shift akhir pekan, jika diperlukan.”
Hal ini akan memudahkan rekruter untuk memasukkanmu dalam rencana shift ke depannya.