Tips Untuk Kamu Yang Masih Bingung Dalam Menulis Deskripsi Diri Pada CV
Tahukah kamu, masih banyak dari pelamar yang masih belum dapat membuat CV dengan benar. Salah satu kesalahan yang banyak ditemui adalah pada bagian deskripsi diri. Pada bagian deskripsi diri, bukan hanya susunan kata saja yang harus diperhatikan, kamu juga harus menjelaskan apa saja keterampilan dan pengalaman kerjamu dengan baik.
Nah, berikut ini tips yang bisa kamu praktekan dalam menyusun deskripsi diri.
1. Tulis keterampilan dan prestasi mu secara padat
Hal pertama yang tidak boleh dilupakan adalah mencantumkan keterampilan dan prestasi yang dimiliki. Tulisan harus singkat dan dapat memberikan dampak yang baik saat perekrut membacanya.
Untuk itu, agar tetap ringkas kamu gak perlu menuliskan semua keterampilan atau prestasi yang dimiliki. Cukup pilih keterampilan yang paling dikuasai dan prestasi yang paling membanggakan saja.
Usahakan deskripsi diri yang kamu buat cukup padat dengan informasi diri yang dimiliki. Jangan lupa juga untuk membuat kalimat dengan kata yang bermakna positif untuk menggambarkan dirimu!
2. Jangan menuliskan semua riwayat pekerjaanmu
Dalam deskripsi diri sebaiknya tulis informasi yang relevan sesuai informasi pekerjaan yang sedang dilamar. Jadi, kamu gak perlu menuliskan semua riwayat pekerjaan yang pernah dilalui, apalagi menuliskan semua deskripsi pekerjaan di tiap jabatannya.
Oleh karena itu, ketahui terlebih dahulu apa saja keterampilan yang sesuai dengan lamaran yang ingin kamu tuju.
3. Gunakan angka dan simbol agar mudah dibaca
Selanjutnya kamu bisa mencantumkan angka dan simbol di dalam deskripsi diri yang kamu buat. Misalnya, kalimat seperti “Berhasil meningkatkan sales setiap bulan.” diubah menjadi “Berhasil meningkatkan sales hingga 15% setiap bulan.”
Penggunaan angka atau simbol seperti ini dapat membuat CV jadi lebih mudah dibaca oleh rekruter.
4. Fokus menjelaskan pencapaian yang sudah dilakukan
Penjelasan mengenai tanggung jawab pada pekerjaan sebelumnya memang diperlukan dalam CV. Akan tetapi, rekruter akan lebih tertarik jika kamu menjelaskan mengenai apa saja pencapaian yang telah diraih di pekerjaan sebelumnya.
Apalagi, jika pencapaian tersebut memang cukup relevan dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar. Dijamin CV-mu akan menjadi salah satu kandidat utama!
5. Jangan bohong!
Lebih dari sepertiga dari pencari kerja berbohong dalam membuat CV. Umumnya, mereka menuliskan prestasi palsu atau mengatakan memiliki keterampilan tertentu.
Nah, kebohongan seperti ini sebaik mungkin kamu hindari agar tidak memunculkan kesulitankedepannya. Sebab, gak sedikit perekrut yang melakukan riset dan menyelidiki apa yang kamu tulis di CV. Jika terbukti menulis kebohongan, maka kamu bisa langsung dicoret dari daftar kandidat dan pastinya perusahaan tersebut juga akan memasukkan namamu dalam daftar hitam pencarian kerja.
6. Hindari typo
Saat deskripsi diri yang kamu buat memiliki banyak typo, tentu hal itu bisa mengganggu dan bahkan bisa salah arti. Bahkan, hal yang terlihat sepele tersebut bisa saja dijadikan penilaian yang cukup krusial oleh pihak perekrut.
Sebab, perekrut bisa menyimpulkan bahwa kamu termasuk orang yang kurang teliti. Jadi, setelah menulis deskripsi diri selalu baca berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Perhatikan pula tanda baca yang digunakan, mulai dari tanda koma (,) atau titik (.).
7. Jangan menuliskan terlalu banyak informasi
Perlu diketahui, bagi rekruter, CV yang menarik bukanlah yang panjang dan memuat banyak informasi. Ada beberapa hal yang tidak perlu dituliskan dalam CV, seperti berbagai informasi pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Itulah mengapa kamu harus membuat CV yang ringkas dan padat. Jadi jika ingin CV dilirik oleh perusahaan, sebaiknya sampaikan informasi yang memang relevan dengan posisi yang dilamar.