Jangan Berbohong Di CV, Berikut Ini Akibatnya
Pernahkah kalian mendengar istilah “rekruter tidak akan tahu kebohongan kandidat”. Hal ini terkadang jadi pembenaran beberapa orang untuk menulis kebohongan di CV.
Tapi tahukah kamu beberapa HRD terkadang mencari tahu kebenaran mengenai informasi yang kamu tulis di CVmu? Lalu, apa akibatnya jika seseorang berbohong di CV? Berikut ini ulasannya.
1. Merusak reputasi
Setiap perusahaan tentu menjunjung tinggi kejujuran. Jika HRD tahu bahwa kamu berbohong di CV, mereka tidak akan menerimamu. Sebab, berbohong adalah tindakan yang sulit termaafkan. Apalagi jika kamu baru masuk di tahap rekrutmen.
Lebih dari itu, reputasimu akan menjadi buruk. Perusahaan tidak akan memanggilmu untuk wawancara kembali di masa depan. Bahkan, bisa saja HRD perusahaan lain tahu bahwa kamu pernah berbohong. Jadi, kamu di-blacklist di berbagai perusahaan. Dengan reputasi tersebut, kamu akan lebih sulit mencari kerja.
Ragu sama CV kamu? sini tim Lokerbali bantu ulas dan cek agar cepat diterima kerja
2. Rasa takut ketahuan
Hari ini, HRD mungkin belum tahu bahwa informasi di CV-mu palsu. Namun, bagaimana dengan besok, lusa, atau bulan depan? Kamu tidak akan pernah tahu kapan HRD menemukan kebohongan di CV tersebut.
Dengan begitu, kamu pun selalu dibayangi oleh rasa takut ketahuan. Rasa takut ini bisa mengganggu fokusmu saat bekerja atau berinteraksi dengan orang-orang di kantor.
3. Kebohongan akan terus berlanjut
Kebohongan adalah sesuatu yang candu. Sekali merasa berbohong itu mudah, kamu akan terus melakukannya.
Oleh karena itu, hindari kebohongan sekecil apa pun, termasuk berbohong di CV. Jika tidak, kamu akan terus mengulanginya di berbagai kesempatan.
4. Dipecat
Ketika proses rekrutmen, bisa saja HRD tidak tahu bahwa informasi di dalam CV-mu palsu. Mereka mungkin baru mengetahuinya ketika kamu sudah diterima kerja.
Akibatnya, kemungkinan besar kamu akan dipecat dan kehilangan pekerjaan, lho.