Etika Dasar Yang Perlu Kamu Ketahui Ketika Akan Mengikuti Interview

Pewawancara tidak hanya menilai seorang pelamar semata-mata dari jawaban-jawaban yang diberikan interview kerja? Sikap dan etika kamu juga akan diamati saat menghadapi situasi tersebut dan masuk dalam penilaian pewawancara. Nah, ini dia etika yang perlu kamu perhatikan saat interview kerja.

 

Gunakan pakaian yang sesuai

Dalam perkenalan dengan orang yang baru kamu kenal, impresi pertama selalu menjadi hal yang penting. Begitu pula dalam interview kerja, pakaian yang sesuai bisa menjadi senjatamu untuk mendapatkan kesan yang baik dari pewawancara.

Bagi yang hendak melamar kerja, sebaiknya menggunakan pakaian yang formal. Selain itu ada baiknya untuk tidak menggunakan pakaian dengan warna yang mencolok. Sebisa mungkin, hindari penggunakan parfum berlebihan. Cukup pastikan tubuhmu segar untuk menghindari bau badan yang mengganggu orang lain.

 

Perhatikan cara menjabat tangan

Jabat tangan adalah momen pertama saat kamu berkenalan dengan orang lain. Pastikan kamu terlihat profesional, tegas, namun juga ramah dalam interview kerja, dimulai dari saat berjabat tangan dengan pewawancara. Jabat tangan dengan tegas namun tidak terlalu erat, dengan jari telunjuk berada di bawah telapak tangan lawan bicaramu.

Sentuhkan lipatan antara telunjuk dan jempolmu dengan lawan bicaramu untuk memberikan kesan ramah. Untuk membiasakan diri, praktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari saat bertemu dengan teman atau kolegamu.

 

Jaga bahasa tubuhmu

Banyak hal yang dapat dibaca dari bahasa tubuhmu selama durasi waktu wawancara. Seringkali orang merasa tidak nyaman di saat-saat menegangkan seperti interview kerja dan secara tidak sadar menunjukkan gerakan tertentu yang dengan mudah dikenali orang lain. Memainkan atau memutar-mutar rambut, misalnya. Selain itu, gerakan lengan menyilang atau bersedekap di depan dada saat interview kerja dapat memberi kesan defensif atau tertutup.

Rilekskan tanganmu agar terlihat lebih ramah. Lakukan kontak mata yang ramah pada pewawancara secara berkala selama interview kerja. Kontak mata yang buruk bisa membuat kamu terlihat bosan menghadapi interview kerja. Tatapkan wajahmu ke arah pewawancara dan jangan menoleh ke arah lain.

 

Tersenyumlah

Meskipun interview kerja terasa menegangkan, jangan tunjukkan perasaan nervous dan kaku. Inilah saat yang tepat untuk menunjukkan kualitas dirimu dan berkenalan dengan orang-orang yang nantinya akan bekerja denganmu. Cobalah tersenyum secara alami untuk membuatmu percaya diri dan terbuka. Paksalah dirimu untuk tersenyum untuk memperlihatkan kesan sebagai orang yang mudah beradaptasi dengan suasana baru dan bekerjasama dengan orang-orang baru.

 

Minum air yang disediakan

Dalam beberapa kasus interview kerja, pewawancara akan menawarkan segelas air putih di meja. Ambil dan minumlah air putih tersebut meskipun kamu tidak haus. Hal tersebut akan membantu kamu untuk memikirkan sejenak pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pewawancara. Selain itu, meminum air yang disediakan juga dapat dilihat sebagai upayamu dalam menghargai pewawancara yang bertindak sebagai tuan rumah dalam interview kerja tersebut.

 

Tanyakan informasi relevan tentang perusahaan

Sebuah interview kerja dibuat untuk lebih mengenali calon karyawan dari perusahaan perekrut. Sebaliknya, kesempatan ini tentunya harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengenal lebih dalam calon perusahaan tempatmu bekerja nanti. Kesempatan tersebut biasanya diberikan di akhir sesi interview kerja, yang mana kamu bisa menanyakan berbagai macam hal mengenai perusahaan tersebut. Tunjukkan bahwa tidak hanya mereka yang membutuhkan informasi tentang kamu, tapi kamu juga tertarik dan antusias bekerja di perusahaan tersebut.

Ajukan pertanyaan seperti budaya kerja, ekspektasi perekrut terhadap pegawai saat bekerja kelak, dan juga hal lain seperti jenjang karier yang bisa kamu kejar. Jangan ragu untuk bertanya! Semakin banyak informasi yang kamu gali, semakin baik pula penilaian pewawancara akan keseriusanmu. Selain itu pengetahuan tentang perusahaan tersebut pastinya akan berguna untuk kamu sendiri saat nanti memulai pekerjaan.

 

Ucapkan terima kasih

Sederhana, tapi cukup membuat pewawancara merasa dihargai setelah mungkin seharian melakukan interview kerja pada banyak orang. Ingat, di kebanyakan kesempatan kamu bukan satu-satunya pelamar yang akan masuk ke perusahaan tersebut. Tentu kamu ingin meninggalkan kesan baik pada pewawancara, bukan? Ucapkan terima kasih saat interview kerja berakhir dan beri senyum terakhir yang membuatmu diingat oleh pewawancara.


FYI, Interview / Wawancara

Tinggalkan Balasan