Cara Menilai Budaya Perusahaan Dari Sesi Interview
Tidak mau kan kalau kamu diterima diperusahaan yang buruk? Menilai budaya kerja perusahaan tentu hal penting yang bisa kamu lakukan sebelum menerima kerja. Hal itu penting untuk dilakukan karena jika sudah terjebak dalam perusahaan dengan budaya kerja yang buruk, pasti kita akan sulit berkembang.
Karena itu, ketahui dulu cara menilai budaya kerja perusahaan saat interview berikut ini agar kamu tidak terjebak dalam perusahaan yang salah.
1. Perusahaan tidak memiliki visi dan misi yang jelas
Perusahaan yang kredibel umumnya memiliki visi dan misi yang jelas.
Saat melakukan interview dan kamu diberi kesempatan bertanya, cobalah tanyakan apa visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan.
Menurut Inc mengajukan pertanyaan tentang visi dan misi perusahaan sangat penting dilakukan.
Hal itu bertujuan untuk mencari tahu apa nilai yang ingin diberikan perusahaan kepada masyarakat.
Jika visi dan misi saja belum jelas, tentunya akan cukup berisiko jika nekat bekerja di sana karena tidak menjamin adanya budaya perusahaan yang positif.
2. Recruiter yang tidak siap
Tanda dari budaya perusahaan yang buruk adalah kurangnya rasa hormat terhadap calon karyawan.
Saat recruiter datang telat dan tidak siap melakukan wawancara, hal itu menunjukkan bahwa mereka kurang tertarik dengan calon kandidat.
Tanda lain yang bisa menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak sehat yaitu sikap acuh orang-orang yang bekerja di sana mulai dari resepsionis hingga karyawan lainnya.
3. Recruiter menggosipkan karyawan
Menilai budaya kerja perusahaan saat interview juga bisa dilihat dari topik pembicaraan recruiter.
Apabila saat sedang wawancara tapi recruiter malah membicarakan orang lain, maka bisa dilihat jika ia tidak profesional. Apalagi jika ia menyebutkan kelemahan dari karyawan lainnya di depan kandidat.
Career Contessa menyebutkan jika recruiter yang mengumbar keburukan karyawan lain di depan calon kandidat, maka ia sebenarnya terbiasa menggosip.
Jadi, besar kemungkinannya perusahaan tersebut tidak memiliki peraturan soal kebiasaan menggosip di antara para karyawannya.
4. Tidak menyebut soal kerja sama tim
Kerja sama tim merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia kerja. Pasalnya, saat bekerja kita pasti akan selalu membutuhkan orang lain dan harus bisa bekerja sama.
Nah, saat recruiter menjelaskan seputar pekerjaan yang sedang dilamar, coba amati apakah ia menyebut soal bekerja sama dengan tim atau tidak.
Perusahaan yang tidak mempedulikan soal kerja sama tim atau pentingnya hubungan dengan rekan kerja biasanya memiliki budaya kerja yang kurang baik.
5. Tidak mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
Kamu juga bisa menilai budaya kerja perusahaan saat interview dengan cara mencoba bertanya seputar perusahaan atau pekerjaan yang dilamar.
Namun, jika recruiter tidak memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan, maka hal itu perlu dipertanyakan.
Menurut Top Career, salah satu tanda dari perusahaan yang toxic bisa dilihat dari hal tersebut. Pasalnya, kandidat berhak mengajukan pertanyaan saat sedang melakukan interview.
Jadi, jika recruiter menolak adanya pertanyaan tentunya hal tersebut bisa menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai kandidat.