Promosi Diri Ketika Interview? Ini Dia Caranya
Interview adalah tahapan yang sangat penting dan menentukan dalam proses melamar kerja. Setiap kandidat tentu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin karena kesempatan untuk bekerja di perusahaan tinggal sedikit lagi.
Supaya bisa menarik perhatian dari recruiter, kamu juga perlu kemampuan untuk mempromosikan diri secara atraktif. Nah, penasaran seperti apa cara promosi diri saat interview? simak berikut ini
1. Sesuaikan dirimu dengan kebutuhan perusahaan
Kandidat tidak akan menarik bagi recruiter jika tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, sebelum datang ke sebuah interview pastikan telah membaca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan mencari tahu tentang perusahaan.
Saat seorang kandidat tahu apa yang dibutuhkan perusahaan, pastinya akan dengan mudah menunjukkan kemampuannya saat menjawab pertanyaan.
2. Tunjukkan kelebihan yang dimiliki
Setelah memahami apa kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan, tentunya kamu sudah tahu apa kelebihan yang ingin ditonjolkan saat wawancara.
Oleh karena itu, saat wawancara jangan ragu untuk menunjukkan kelebihan yang kamu miliki. Namun, ingat ya jangan sampai terlihat seperti sedang membual dan tampak pamer.
3. Tunjukkan kepercayaan dirimu
Hal yang satu ini sangatlah penting karena kandidat yang mampu menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi tentunya akan menarik perhatian recruiter.
Supaya bisa selalu percaya diri saat menjawab pertanyaan recruiter diperlukan persiapan yang matang. Baik itu dari kesiapan mental atau pengetahuan soal perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum melakukan wawancara sebisa mungkin cari informasi sebanyak-banyaknya soal perusahaan dan tanggung jawab pekerjaan yang dilamar.
4. Perhatikan bahasa tubuh dan pilihan kata yang diucapkan
Bahasa tubuh termasuk ke dalam komunikasi nonverbal yang sering kali jadi penilaian oleh recruiter. Pasalnya, dari bahasa tubuh bisa terlihat keraguan atau kurangnya kepercayaan diri kandidat. Saat kamu menghindari kontak mata atau menunjukkan gestur tubuh yang kurang nyaman, recruiter akan tahu jika kamu sedang gelisah.
Selain bahasa tubuh, pemilihan kata yang diucapkan juga harus diperhatikan dengan saksama. Jangan sampai kamu memilih kata-kata yang kurang sopan atau yang artinya ambigu. Ada cara yang bisa dilakukan untuk membantu memilih kata yang tepat untuk diucapkan saat wawancara. Misalnya, dengan berlatih wawancara dan merekamnya terlebih dahulu.
5. Jadilah seorang storyteller yang baik
Storytelling juga penting dalam sebuah wawancara. Jadi, kandidat tidak perlu ragu lagi untuk mencoba menjadi seorang “pendongeng” yang baik untuk recruiter.
Seorang kandidat yang mampu menjadi storyteller yang baik tentunya dapat membuat recruiter tertarik dengan ceritanya.
Namun, ingat ya cerita di sini adalah seputar kelebihan dan pengalaman kerjamu yang relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Saat mampu menceritakan pengalaman dengan antusias dan autentik, pastinya recruiter akan ingat dengan dirimu.