Kamu Akan Medical Check Up Untuk Kerja? Ketahui Apa Saja Yang Akan Diperiksa
Pernahkah kamu menjumpai perusahaan yang mewajibkanmu untuk melakukan medical check up? Medical check up bisa menjadi salah satu syarat untuk melamar didalamsebuah peusahaan. Aspek yang diperiksa dalam medical check up pun dapat berbeda tergantung perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Berikut ini beberapa hal yang akan diperiksa, diantaranya :
1. Pemeriksaan medis
Tentu saja, medical check up untuk kerja juga mencakup pemeriksaan medis. Kamu mungkin diminta untuk menjalani proses pemeriksaan medis yang komprehensif.
Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, penglihatan, jantung, perut, anggota tubuh, dan tulang belakang.
Kamu mungkin juga akan perlu melakukan pemeriksaan gula dan darah.
Pada pekerjaan tertentu, kamu juga mungkin perlu melakukan pemeriksaan rontgen dada, tes pendengaran (audiometri), tes paru-paru (spirometri), hingga MRI dan/atau EKG.
2. Tes narkoba dan alkohol
Hampir semua perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan dan calon karyawannya untuk bebas narkoba dan alkohol. Sehingga, tes narkoba dan alkohol merupakan salah satu hal wajib saat medical check up untuk kerja.
Tes ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan di tempat kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tanggung jawab untuk perusahaan.
Tes ini dilakukan melalui berbagai metode. Ini termasuk tes narkoba melalui urin, rambut, screening melalui air liur atau keringat.
3. Tes kemampuan fisik
Tes kemampuan fisik dilakukan untuk calon karyawan yang akan bekerja di lingkungan ekstrim dan menuntut pekerjaan fisik yang berat. Tes kemampuan fisik mengukur kemampuan fisik calon karyawan untuk melakukan tugas tertentu atau kekuatan kelompok otot tertentu, serta kekuatan dan stamina secara keseluruhan.
Kamu mungkin akan diminta untuk melakukan penilaian yang dikenal sebagai penilaian kapasitas fungsional atau penilaian muskuloskeletal jika pekerjaanmu menuntut fisik yang kuat.
Kemampuan seperti stamina, fleksibilitas, dan kekuatan paling sering dipertimbangkan.
Misalnya, dalam tes, calon karyawan diminta untuk membuktikan bahwa mereka dapat mengangkat beban tertentu, yang merupakan persyaratan untuk berhasil melakukan pekerjaan tersebut.
Tes ini juga dapat mencakup ketegangan dan kekuatan otot, daya tahan, kesehatan jantung, kelenturan, keseimbangan, dan ketabahan mental di bawah tekanan fisik.