Jenis Pekerjaan Yang Kurang Cocok Buat Kamu Yang Punya Hati Sensitif
Sebenarnya setiap pekerjaan itu cocok cocokan, yang cocok di orang lain belum tentu cocok di kamu. Kalau kamu seorang yang baperan, sensitif, dan banyak menggunakan hati, lebih baik kamu pikir-pikir jika mau bekerja di bidang berikut. Pasalnya, pekerjaan ini penuh dengan tekanan baik dari pelanggan, atasan, target yang harus dicapai, bahkan banyak melibatkan emosi. Sedangkan kamu yang baperan cenderung mengambil hati apa yang orang lain katakan sehingga pekerjaan ini bisa bikin kamu bad mood hampir setiap waktu.
Nah kira-kira apa aja ya pekerjaan yang bikin lelah hati ini? Yuk simak.
1. Call center
Call center bertugas melayani pertanyaan dan keluhan dari para pelanggan. Bedanya, call center diharuskan berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan melalui sambungan telepon dan harus bisa menjawab dan mengatasi keluhan pelanggan saat itu juga.
Seorang call center sabar dan punya hati yang legowo dalam mendengarkan segala keluhan pelanggan. Bahkan tak jarang, pelanggan mengeluarkan kata-kata kasar yang nggak pantas diucapkan pada call center, malahan call center harus sering minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan menenangkan mereka, sehingga call center harus bisa jaga mood dan menyembunyikan emosi.
Bahkan, beberapa perusahaan membuat peraturan agar call center tidak menutup sambungan telepon sebelum sang pelanggan sendiri yang menutup teleponnya. Saking membuat stressnya pekerjaan ini, nggak jarang ada calon call center yang baru bekerja satu hari kemudian memilih untuk resign.
2. Admin media sosial
Tugas admin medsos nggak pernah jauh-jauh dari melayani pertanyaan dan juga keluhan pelanggan. Walaupun kelihatan ‘cuma’ duduk di depan komputer, tapi pekerjaan ini sangat menguras emosi karena nggak jarang pelanggan menyampaikan keluhan dengan cara yang kasar dan nggak sopan.
Admin media sosial memegang posisi penting dalam menjaga nama baik perusahaan karena profesinya yang berhubungan langsung dengan pelanggan, sehingga mereka harus ekstra sabar dalam menjawab semua keluhan pelanggan yang terkadang seolah menyalahkan admin medsos atas kesalahan yang tidak dilakukan oleh admin, misalnya keterlambatan pengiriman oleh jasa ekspedisi, status belanja yang belum berubah, dana refund yang belum cair, sampai protes terhadap hasil kuis atau give away padahal jurinya bukan si admin.
Maka dari itu, admin harus punya hati yang kuat dan nggak baperan supaya nggak sakit hati menghadapi komplain para pelanggan.
3. Account officer
Mungkin selama ini kamu berpikir kerja di bank itu enak karena kerjaan mereka berurusan dengan uang dan tiap bulan bisa dapat gaji yang besar. Padahal kerjaan mereka nggak hanya pegang uang tapi juga cari pemasukan untuk bank tempat mereka bekerja.
Account officer bisa disebut sebagai marketing nya bank. Mereka diharuskan mencari nasabah yang akan meminjam uang pada bank di tempat si account officer itu bekerja. Sama seperti sales, mereka juga punya target yang harus dipenuhi dan jumlahnya juga nggak sedikit.
Gaji yang didapatkan oleh seorang account officer juga bergantung pada performa kerja mereka. Account officer harus pandai merayu dan menyusun strategi agar orang lain mau jadi nasabah mereka. Untuk menjadi seorang account officer kamu harus punya mental baja karena pasti akan menghadapi penolakan dari orang yang coba kamu prospek, drama ketika menagih nasabah yang pembayarannya macet, panas panasan, ujan ujanan, target-oriented, dan omelan dari bos saat kamu nggak bisa memenuhi target.
4. Sales
Sales baik itu sales lapangan maupun sales indoor sama-sama bekerja dengan target yang telah di tentukan oleh perusahaan. Menjual barang sesuai target yang telah di tetapkan bukan hal yang mudah, disamping karena keadaan pasar yang sedang sepi kadang produk pesaing yang lebih oke membuat para pelanggan melirik produk sebelah.
Selain itu, nggak jarang selama bekerja mereka juga dapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari para pelanggan seperti di caci maki oleh pelanggan yang merasa terganggu, digodain, bahkan pelanggan yang sengaja banyak tanya padahal nggak berniat untuk membeli pun ada. Walaupun begitu, dengan alasan profesionalitas, mereka nggak boleh menunjukkan emosi dan harus tetap bersikap ramah pada pelanggan.
Kadang kalau dalam satu hari barang yang mereka jual belum memenuhi target, mereka harus kerja dengan lembur bahkan hingga membeli sendiri barang yang mereka jual. Gimana nggak strong coba para sales ini?
5. Telesales asuransi
Sepertinya kerjaan yang berhubungan langsung dengan pelanggan memang banyak yang menguji kesabaran ya. Telesales asuransi bertugas menawarkan produk asuransi melalui telepon.
Kalau kamu mendapatkan telepon dari perusahaan asuransi di jam-jam kerja jangan keburu emosi, kalau memang nggak berminat ya kamu bisa menolak baik-baik kemudian menutup teleponnya. Sebab, dalam pekerjaannya mereka sering sekali mendapatkan cacian dari pelanggan, kadang juga baru memperkenalkan diri kemudian pelanggan langsung menutup teleponnya, terkadang juga mereka sudah menjelaskan panjang lebar tapi ternyata pelanggan nggak tertarik ikut asuransi, kadang juga ada pelanggan yang iseng sengaja menyalakan teleponnya agar si telesales asuransi tetap bicara tapi si penerima telepon nggak mendengarkan, kejam pokoknya.
Seperti sales lainnya, telesales asuransi juga punya target yang harus dipenuhi, jadi sering kali mereka terpaksa kerja lembur demi memenuhi target harian mereka.