Mindset Yang Harus Kamu Terapkan Sehingga Mudah Move On Dari PHK

Pandemi saat ini banyak membuat orang-orang jadi kehilangan pekerjaan. Tentu saja hal ini menjadi suatu tantangan buatmu yang mungkin saat ini adalah korban pemutusan hubungan kerja. Kamu harus bangkit dan menghadapi tantangan ini bukan dengan keputusasaan. Simak beberapa mindset yang harus kamu terapkan berikut ini.

 

1. Jangan salahkan dirimu sendiri

Jangan menyalahkan dirimu sendiri atas kejadian ini. Di-PHK itu bukan salahmu. Banyak orang yang mengalami kejadian ini, tidak hanya kamu.

Yuk belajar menghargai diri sendiri, perjalananmu belum berakhir. Kejar mimpi, bangkit lagi, dan berusaha untuk memperbaiki diri.

 

2. Jadikan sebuah proses belajar

Kita perlu banget mindset ini. Selalu pikirkan bahwa setiap hal yang terjadi dalam hidup kita adalah materi pembelajaran.

Maka, kita bisa menghadapi hari dengan lebih percaya diri. Pasalnya, kita mengerti bahwa dengan adanya PHK-pun masih ada banyak hal yang bisa dipelajari. Kerjaan juga bisa dicari lagi, dan kita makin dilatih kuat secara mental.

 

3. Kesempatan untuk menggali potensi, ilmu, dan relasi sebanyak-banyaknya

Sebenarnya dengan adanya pandemik ini banyak hal yang menguntungkan, lho. Kamu punya waktu lebih banyak dengan keluarga, contohnya. Yang semula sibuk kerja, sekarang jadi longgar karena di rumah aja.

Untuk menyiasati waktu yang longgar itu, kamu bisa melakukan berbagai macam kegiatan. Ikut webinar, ambil kelas online, ikut komunitas secara daring, dan masih banyak hal lainnya.

Dengan begitu rekruter akan tertarik denganmu karena punya keinginan untuk selalu belajar hal baru.

 

4. Mliki sikap penerimaan diri

Rasa sedih, putus asa sangat wajar terjadi ketika harus di-PHK. Namun, kondisi tersebut tak lantas membuat kamu terus menerus larut dalam kesedihan. Kamu harus punya sikap penerimaan diri yang benar.

Ketika kamu punya self acceptance, maka kamu akan bisa melihat bahwa kehilangan pekerjaan gak akan membuat duniamu hancur, kok! Pahami emosimu, kontrol apa yang bisa dikontrol. Kamu tahu bahwa covid gak bisa dikontrol, tapi kamu punya opsi untuk mengontrol diri sendiri dari covid dengan adanya protokol kesehatan.

 

5. Stop minder

Yang perlu senantiasa diingat adalah jalan hidup kamu dengan orang lain itu gak mungkin sama. Setiap orang pasti punya konflik sendiri, terlebih dengan adanya pandemik ini.

Kalau temanmu tetap bekerja, sedangkan kamu kehilangan pekerjaan bukan berarti kamu gagal. Meskipun kelihatannya sepele, minder bisa menghambat karier kita, lho. Ketika kamu minder, yang kamu proyeksikan ke orang lain adalah perasaan ragu-ragu dan tidak berdaya.

 

6. Manfaatkan waktumu untuk memperbaiki CV dan portofolio

Jangan lengah dalam mencari kerja. Kamu juga harus punya mindset untuk mempergunakan waktumu sebaik mungkin. Termasuk mengevaluasi, dan memperbaiki CV ataupun portofoliomu. Bahkan mungkin kamu bisa menambah daftar isi portofoliomu selagi pandemi ini.

Boleh juga ikut webinar, ada banyak webinar tentang karier di masa pandemi. Kamu bisa belajar banyak hal, termasuk apa yang sebelumnya kamu tidak tahu.

 

7. Lebih produktif

Bagaimana kita mau dapat kerja kalau diam saja? Ayo produktif! Produktif itu gak harus menunggu sampai dapat kerja, lho.

Apa pun yang kamu lakukan, dan tidak lagi rebahan saja, itu sudah termasuk produktif guys. Nah, ketika tiba saatnya kamu wawancara kerja, kamu bisa menjawab apa saja yang kamu lakukan saat masa kosong setelah PHK. Rekruter bisa saja memberimu poin plus karena tandanya kamu tetap aktif mengembangkan diri.

 

8. Time is gold

Sering gak dengar pepatah waktu adalah emas? Sekarang di masa pandemi seperti ini, memang benar waktu adalah emas. Banyak perusahaan yang mengurangi proses rekrutmen, tak jarang kamu menemukan tidak ada lowongan yang tersedia untukmu.

Suatu perjuangan untukmu tetap survive, kan? Jika suatu saat ada peluang datang padamu, ambil saja. Jangan ragu-ragu, mempertimbangkan boleh, tapi ingat di masa pandemi tidak semua hal berjalan dengan lancar. Apa yang kamu inginkan belum tentu ada, apa yang kamu dapatkan sekarang belum tentu besok masih ada.

Kesempatan jarang yang datang dua kali, lho! Selagi peluang itu positif, kenapa tidak?


Berita

Tinggalkan Balasan