Tips Menaklukan Interview di Perusahaan Start Up

Perusahaan teknologi atau startup kini menjadi salah satu tujuan berkarier yang paling diminati oleh anak muda. Ada banyak alasan mengapa bekerja di industri ini cukup populer. Misalnya karena prospek karier yang ditawarkan cukup menarik dan punya budaya kerja yang fleksibel.

Lantas bagaimana cara terbaik untuk menaklukan interview di sebuah perusahaan teknologi? Berikut ini tipsnya

 

1. Lakukan riset secara detail

Melakukan riset dan meneliti mengenai perusahaan serta industri yang digelutinya sangat penting dilakukan sebelum interview. Ketahui apa sektor yang digeluti oleh perusahaan teknologi tersebut. Lalu, seperti apa visi dan misi yang dimilikinya.

Dengan memiliki cukup banyak wawasan mengenai perusahaan, pastinya akan memudahkanmu dalam menjawab pertanyaan dari rekruter seputar budaya kerja.

 

2. Berlatih cara menjawab pertanyaan

Selain riset mengenai perusahaan yang sedang kamu lamar, jangan lupa juga untuk mencari contoh soal interview di perusahaan startup.

Mempelajari contoh soal interview sangat penting karena dapat membantumu memperkirakan apa saja contoh pertanyaan yang akan ditanyakan oleh rekruter.

Beberapa contoh pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat interview kerja misalnya:

  • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami?
  • Ceritakan tentang diri Anda?
  • Kenapa Anda apply pekerjaan ini?
  • Apa kelebihan dan kelemahan Anda?
  • Sebutkan pencapaian terbesarmu.

Setelah mengetahui contoh pertanyaannya, cobalah berlatih untuk menjawabnya. Kamu harus paham bahwa rekruter lebih tertarik dengan kandidat yang menjawab dengan antusias.

 

3. Persiapkan diri untuk melakukan behavioral interview

Behavioral interview merupakan salah satu jenis teknik interview yang sering dilakukan di sebuah perusahaan teknologi.

Teknik interview ini dilakukan oleh rekruter karena mereka ingin mengetahui cara kandidat saat menangani suatu situasi terkait pekerjaan.

Jadi, saat menjawab jenis pertanyaan ini sebaiknya kamu lebih spesifik saat menjelaskan pengalaman masa lalu.

Berikut ini beberapa contoh pertanyaan dari behavioral interview, antara lain:

Berikan contoh saat Anda kesulitan bekerja sama dalam tim. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
Ceritakan seperti apa pengalaman Anda ketika menghadapi klien yang sulit diajak berkomunikasi.

Menjawab jenis pertanyaan behavioral interview memang tidak mudah apalagi jika kita tidak melakukan persiapan terlebih dahulu.

Karena itu, sebelum melakukan interview sebaiknya kamu pahami dulu seputar teknik wawancara yang satu ini.

4. Siapkan pertanyaan untuk rekruter

Saat sedang melakukan wawancara tidak selamanya rekruter hanya bertanya saja. Umumnya di akhir sesi mereka memberikan kesempatan kepada kandidat untuk balik bertanya.

Jangan sampai kandidat menjawab “tidak” saat rekruter bertanya “Apakah ada pertanyaan?” Saat menjawab “tidak,” maka akan membuat kandidat terlihat tidak terlalu tertarik dengan posisi serta perusahaan yang dilamarnya. Karena itu, coba persiapkan apa saja hal yang mungkin bisa kamu coba tanyakan kepada rekruter.

Beberapa hal yang bisa coba ditanyakan misalnya mengenai budaya perusahaan hingga contoh kebijakan perusahaan. Pertanyaan soal gaji atau bonus memang selalu menarik untuk dicari tahu, tapi kamu harus memastikan bahwa perusahaan yang kamu lamar cukup terbuka soal topik tersebut.

 

5. Lakukan interview dengan percaya diri

Kepercayaan diri kandidat adalah salah satu hal yang diperhatikan dan dinilai oleh rekruter. Itulah mengapa saat memberikan jawaban, kamu tidak perlu ragu-ragu dan cobalah untuk terlihat antusias.

Percaya diri di sini adalah kamu berani menjawab setiap pertanyaan rekruter dengan tegas, antusias, dan jujur. Jadi, bukan berarti kamu bisa berbicara dengan nada yang terlalu angkuh dan mendominasi pembicaraan dengan rekruter ya.

Ingatlah untuk tetap bersikap sopan saat sedang wawancara karena hal itu berpengaruh pada penilaianmu.


Tips