Alternatif Jawaban Ketika Ditanya Alasan Resign Pada Saat Wawancara Kerja
Ketika wawancara kerja, mungkin kamu akan ditanya perekrut mengenai alasan kenapa kamu meninggalkan pekerjaanmu. Oleh karena itu penting buatmu mempersiapkan jawaban kenapa kamu resign, supaya mereka tetap positif menilaimu.
Lalu apa saja alternatif jawaban yang bisa kamu gunakan? berikut ini contohnya
1. Ingin menikmati pengalaman yang berbeda
Setiap perusahaan tentu memiliki sistem kerja yang berbeda-beda. Nah, kamu bisa mempersiapkan jawaban kenapa resign yang ditanyakan oleh perekrut dengan berkata bahwa kamu ingin menikmati pengalaman yang berbeda.
Tidak masalah untuk menceritakan bahwa kamu merasa frustrasi karena tidak memberikan kontribusi yang maksimal dari pekerjaan sebelumnya.
Namun, setelah itu sambungkan dengan berkata bahwa kamu ingin menikmati pengalaman yang berbeda dan siap untuk berkontribusi dengan baik dan maksimal ke depannya.
Susun kalimat dengan rapi agar dapat meyakinkan perekrut mengenai jawabanmu.
2. Ingin mencari tantangan baru
Jawaban selanjutnya  yang bisa digunakan adalah kamu mungkin ingin mencari tantangan baru dari pekerjaan sebelumnya.
Gunakan kesempatan untuk berbicara mengenai keterampilanmu dan ceritakan bagaimana kamu ingin mencari tantangan baru dari kariermu saat ini.
Mungkin, kamu bisa menjawab bahwa kamu merasa stagnan terhadap pekerjaan sebelumnya, lalu ingin mencari tantangan baru.
Dengan jawaban seperti itu, kamu tidak membawa nama buruk dari perusahaanmu sebelumnya.
Hal tersebut justru membuat perekrut yakin bahwa kamu mempunyai potensi yang tinggi dalam menjejaki karier-karier selanjutnya.
Perlu diingat kamu bisa merangkai kata-kata di atas sesuai dengan apa yang diinginkan dan nyaman untuk diucapkan.
3. Ingin mencari lingkungan kerja yang lebih kolaboratif
Mungkin kamu terpikir untuk mempersiapkan jawaban kenapa resign dengan berkata bahwa atasanmu sangat buruk dan tidak dapat berkolaborasi dengan baik.
Namun, ada baiknya jawaban tersebut kamu simpan dan ganti dengan susunan kata yang lebih halus dan enak didengar.
Hal tersebut dilakukan tentu agar membuat suasana interview terasa positif.
Kamu bisa menggantinya dengan berkata bahwa kepemimpinan di timmu sebelumnya sudah berbeda dengan apa yang kamu inginkan.
Oleh karena itu, kamu ingin mencari lingkungan kerja yang lebih kolaboratif lagi supaya dapat bekerja secara produktif ke depannya.
Lebih lanjut lagi, kamu berkata bahwa ini merupakan keputusan yang sulit, namun tidak ada pilihan lain selain resign dan mencari pekerjaan baru demi kariermu ke depannya.