Tipe – Tipe Psikotes Yang Biasa Digunakan Di Indonesia
Psikotes digunakan untuk mengungkapkan apakah seseorang cocok bekerja di suatu perusahaan.  Saat melamar pekerjaan terkadang kita harus mengerjakan psikotes. Rangkaian psikotes yang biasa digunakan di Indonesia adalah Tes Objektif dan Tes Proyektif.
Lalu apa saja jenis- jenis Tes Objektif dan Tes Proyektif ? Simak berikut ini
1. Tes Analog Verbal
Tes Analog Verbal digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa seseorang, menilai kemampuan logika terhadap sebuah kondisi, dan melihat bagaimana seseorang memahami hubungan sebab akibat dalam suatu permasalahan.
Tes ini diperlukan karena perusahaan membutuhkan orang dengan kemampuan verbal yang baik untuk memperlancar dan memudahkan komunikasi dengan tim. Tes ini biasanya terdiri dari 40 soal meliputi sinonim, antonim, atau analog suatu kata.
2. Tes Kemampuan Umum (TKU)
Tes ini umumnya diberlakukan pada fresh graduate untuk memprediksi potensi seseorang yang sesuai dengan struktur kebutuhan perusahaan.
TKU hampir sama dengan Tes IQ yang di dalamnya terdapat pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, yang meliputi kemampuan terhadap angka, verbal, dan pengetahuan umum.
3. ITS (Intelligent Structure Test)
Intelligent Structure Test digunakan untuk memahami diri dan perkembangan pribadi. Di samping itu, tes ini akan mengukur kecerdasan seseorang yang sesuai dengan struktur dan kebutuhan perusahaan.
Terdapat 9 subtes untuk mengukur kemampuan seseorang. Di antaranya adalah melengkapi kalimat, mencari persamaan kata, mencari hubungan kata, mencari kata yang mencangkup dua pengertian, hitungan sederhana, deret angka, menyusun bentuk, kubus, dan mengingat kata.
4. DISC (Dominance, Influence, Steady, Compliance)
DISC merupakan alat untuk memahami tipe perilaku dan gaya hidup. Dalam tes ini, kamu akan diminta untuk memilih satu pernyataan yang sesuai dengan dirimu.
DISC membagi 4 perilaku individu, yaitu Dominance, Influence, Steady, dan Compliance. Dominance adalah apakah kamu seorang pribadi yang cepat mengambil keputusan. Influence terkait dengan seseorang yang senang berinteraksi.
Steady adalah tipe yang dapat diandalkan dan mudah bekerja sama. Terakhir, Compliance adalah pribadi yang teratur dan detail dalam memperhatikan hal-hal kecil atau sederhana.
5. DAP (Draw A Person)
DAP adalah tes menggambar orang. Dalam tes ini, kamu akan diinstruksikan untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar yang berbeda. Gambar tersebut adalah laki-laki, perempuan, dan gambar diri sendiri.
Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam membedakan karakteristik seseorang maupun ekspresi diri atau gesturnya.
6. 16 PF (Personality Factor)
16PF digunakan untuk menilai kepribadian yang normal. Tes ini memiliki kemampuan dalam memberikan gambaran utuh dan mendalam pada diri seseorang.
Seseorang akan terlihat, apakah ia seorang yang terbuka atau tertutup, berkepribadian hangat atau dingin, hingga menyenangi detail atau tidak dengan membandingkan 16 indikator kepribadian.
7. Wartegg
Wartegg merupakan tes menggambar, namun bukan untuk menilai seberapa estetikanya. Tes ini ditujukan agar tim HRD dapat menilai aspek, emosi, imajinasi, dan intelektual seseorang.
Dalam tes Wartegg, terdapat delapan kotak yang masing-masing berisi sebuah gambar yang berbeda, seperti titik, garis kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, dan tujuh buah titik yang tersusun melengkung.
Dari kedelapan kotak tersebut, kamu akan diminta untuk menggambar sesuatu, memberi judul, dan memilih nomor kotak yang paling disukai dan tidak disukai.
8. EPPS
Rangkaian tes EPPS ini mirip dengan DISC. Kamu dihadapkan dengan dua pernyataan dan diminta untuk memilih salah satu yang paling relevan denganmu. Tes ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian bidang yang dilamar dengan kepribadianmu.
9. HTP (House-Tree-Person)
Pada tes HTP, kamu diminta untuk menggambarkan tiga jenis objek berupa rumah, pohon, dan manusia. Tujuan tes ini adalah mengukur keseluruhan pribadi seperti bagaimana seseorang membina hubungan dengan otoritas dan rekan kerja serta bagaimana menangani tugas.