Bingung Nyantumin Apa Saja di Bagian Pengalaman Kerja? Yuk Simak Tips Menyusun CV
Penulisan pengalaman kerja di CV menjadi salah satu hal penting jika kamu ingin melamar. Pengalaman kerja memang menjadi salah satu pertimbangan utama perusahaan untuk menerima lamaran kerja kalian.
Setiap orang  memiliki pengalaman yang dapat memberikan nilai tambah. Namun tidak semua pengalaman tersebut perlu ditulis dalam CV. Kebanyakan orang seringkali melakukan kesalahan pada saat menuliskan pengalaman kerja mereka, dan kesalahan penulisan pengalaman kerja tersebut mungkin menjadi alasan mengapa kamu tidak mencapai tahap selanjutnya.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi,  Berikut ini tips menulis pengalaman kerja dalam CV
Pilih Pengalaman Kerja Yang Akan Ditulis
Setiap pengalaman kerja,memang layak untuk dibagikan, dan memang menyenangkan ketika melihat bagaimana banyaknya pengalaman kerja di banyak bidang. Namun, menuliskan terlalu banyak pengalaman kerja akan membuat CV kalian terlihat penuh. Pilih pengalaman-pengalaman yang kalian anggap terbaik.
Pengalaman kerja yang disarankan untuk dituliskan di dalam CV adalah pengalaman dalam jangka waktu  maksimal 15 tahun. Lebih dari tahun tersebut, tidak perlu  ditulis lagi dalam CV.
Tulis Pengalamanmu dengan Jujur
Setiap orang menginginkan CV yang terlihat sesempurna mungkin, salah satunya dengan banyak menulis pengalaman yang dapat mendukung sehingga kemungkinan besar diterima di posisi dan perusahaan yang di inginkan.
Tuliskanlah pengalaman yang kalian miliki dengan jumlah sebenarnya, tidak perlu dilebih-lebihkan. Biasanya pihak perekrut cenderung menanyakan kontribusi apa yang telah kalian berikan dan apa yang dipelajari dari pengalaman tersebut, tanpa menanyakan secara detail satu persatu pengalaman yang sudah kalian tulis.
Gunakan Bullet point
Salah satu kesalahan yang fatal dalam penulisan pengalaman kerja di dalam sebuah CV adalah dengan menuliskannya dalam bentuk paragraf. Membaca pengalaman kerja dalam bentuk paragraf akan merepotkan bagi pihak perekrut. Selain karena panjang, mereka biasanya akan kehilangan fokus dengan inti dari yang ingin kalian ceritakan.
Jadi lebih baik kalian coba tuliskan pengalaman kerja dalam bentuk bullet points. Dengan bullet points, akan terasa lebih mudah untuk membaca pengalaman kerja tersebut.
Penjelasan Secara Detail
Penjelasan  yang sifatnya terperinci tentang pengalaman kerja kalian akan sangat membantu pihak pewawancara untuk memahami pengalaman kerja yang sudah kalian tuliskan. Perhatikan detail penulisan dari kontribusi yang kalian berikan dalam pekerjaan. Jangan menuliskan kontribusimu terlalu panjang.
Jangan sampai karena kalimat yang terlalu panjang, pihak pewawancara menjadi bingung dengan pengalaman kerja yang coba kalian ceritakan.