Tips Menghadapi Klien yang Menyebalkan
Dalam dunia kerja, klien merupakan raja. Maka dari itu, mereka harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Perusahaan pastinya ingin agar kliennya tidak lari kepada perusahaan lain.
Namun, terkadang kamu menemui klien yang sangat menyebalkan. Klien seringkali marah-marah hanya karena urusan sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat. Jika kamu merupakan tipe orang yang tidak memiliki hati yang lapang, ini akan membawa kesulitan tersendiri bagi kamu. Jadi, bagaimanakah tips dan trik untuk menghadapi klien yang menyebalkan dan banyak maunya? Berikut merupakan trik dan tips untuk menghadapi klien menyebalkan :
1. Mendengarkan keluhan klien dengan baik
Ketika klienmu marah-marah, kamu harus mendengarkan setiap keluhan klien dengan baik dan santai tanpa tendensi menyepelekan sang klien. Dengarkan dan pahami apa yang menjadi keluhan dari mereka. Jangan sampai kamu terpancing emosi dengan omelan dan nada tinggi dari klien.
2. Tetaplah berpikir secara logis
Jika kamu sedang berada dalam posisi dimarahi oleh klien, hal yang bisa kamu lakukan adalah tetap tenang. Jangan masukan ke hati, karena hal itu akan malah memperkeruh keadaan. Kamu harus memasukkan berbagai macam keluhan klien tersebut ke dalam pemikiran yang logis dan menyusunnya secara sistematis.
Setelah itu, dengan pembawaan dan perkataan yang baik, kamu dapat menguraikan keterangan serta informasi yang sekiranya menjadi jawaban atas keluhan klien tersebut.
3. Berdiskusi dengan tim kerjamu
Ketika kamu sudah merasa frustasi, sebaiknya lakukan diskusi dengan teman satu tim kerjamu. Sampaikan kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami ketika menghadapi klien tersebut.
Ketika beberapa temanmu juga merasakan hal yang sama, tentu masalahnya ada di klien kamu. Maka, tidak ada pilihan lain setelah memotong atau mengubah kontrak kerja demi mendapatkan kondisi pekerjaan yang stabil. Selain itu, tidak ada salahnya kamu belajar dengan teman yang bisa selama ini berhasil mengatasi klien tersebut.
4. Jangan segan untuk bilang tidak
Sebagai seorang yang lebih mengetahui seluk-beluk tentang produk atau aturan tentang barang dan jasa, kamu tentu saja harus memiliki kemampuan untuku mengatakan “tidak” kepada klien jika kamu merasa bahwa klien sudah keluar dari aturan yang ditentukan. Hal ini untuk menghindari kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh klien. Banyak sekali klien yang meminta sebuah layanan jasa/produk yang di luar ketentuan dari apa yang perusahaan pelayan berikan.
5. Terapkan midset klien adalah raja
Kamu harus menetapkan dalam pikiran bahwa klien adalah raja yang harus dipatuhi dan diberi nasehat sejelas-jelasnya. Jika sang raja meminta sesuatu yang di luar ketentuan, maka kamu sebagai penasehat haruslah memberi penjelasan untuk menerangkan bahwa apa yang diminta oleh klien itu sudah keluar dari jalur yang memang ditentukan.