Ingin Melamar di Bidang Desain Grafis? Simak Tips Interview Berikut ini
Mungkin saat ini kamu sedang meng-apply pekerjaan untuk posisi desain grafis. Ketika dipanggil untuk interview kamu akan merasa sangat antusias. Nah, tentunya ada beberapa pertanyaan interview desain grafis yang berbeda dari pertanyaan pada umumnya.
Selain pertanyaan dasar, berikut ini adalah daftar pertanyaan interview desain grafis yang mungkin akan ditanyakan oleh HRD. Simak tips berikut ini agar kamu makin siap untuk melakukan interview:
1. Software Apa yang Bisa Kamu Gunakan?
Melamar pada bagian desainer grafis sudah tentu mewajibkanmu memiliki keahlian dalam menggunakan software pengolah gambar atau foto.
Jawaban yang paling tepat adalah saat kamu mengetahui software apa yang digunakan perusahaan dalam proses design graphic-nya. Ini akan membuat pewawancara merasa cocok dengan kamu, karena kamu telah memiliki keahlian menggunakan software yang dimiliki perusahaan.
Jika kamu tidak mengetahuinya, kamu bisa menjawabnya dengan beberapa software yang pada umumnya digunakan oleh para desainer grafis. Misalnya, Adobe Photoshop, Adobe Illustrato, dll. Tapi, pastikan juga kamu benar-benar menguasai software-software tersebut.
2. Keterampilan Apa yang Harus Dimiliki Seorang Desainer Grafis?
Pertanyaan ini dilontarkan pewawancara untuk mengetahui skill-mu. Jadi, pastikan jawablah dengan sesuatu yang bijak, karena perekrut akan menganggap jawabanmu sebagai keahlian yang kamu miliki.
Kamu bisa menjawab seorang desainer hebat tidak cukup dengan keahlian yang telah dimiliki, tapi bagaimana dia bisa menerapkan strategi dan nilai perusahaan untuk meraih tujuan utama.
3. Coba Jelaskan Prosesmu Saat Mendesain
Saat menjawab pertanyaan ini kamu harus bisa menjelaskan secara teratur langkah-langkah kreatifmu.
Misalnya dimulai dari memahami permasalahan apa yang ingin diselesaikan lewat desainmu. Dari situ, kamu akan menentukan desain seperti apa yang akan dibuat. Barulah kamu melakukan riset dan memetakan resource yang dibutuhkan. Mulai dari segi waktu, tools, dan tim yang diperlukan.
4. Bagaimana Caramu Memenuhi Deadline?
Pertanyaan ini diajukan karen rekruter ingin tahu apakah kamu orang yang tepat waktu atau cenderung suka menunda-nunda.
Jawab pertanyaan ini dengan menjabarkan strategi time management-mu. Dikutip dari Upwork, kamu bisa menceritakan bagaimana kamu mengatur prioritas dan menjaga fokus meskipun di bawah tekanan.
5. Project Seperti Apa yang Kamu Inginkan?
Pertanyaan ini akan muncul dari pewawancara, untuk mengetahui pekerjaan yang kamu suka, dan bagaimana cara mengerjakannya.
Untuk menjawabnya, kamu bisa memberikan penjelasan dengan memberikan gambaran tentang keahlianmu. Kamu bisa menjawabnya dengan lugas, selain jawaban tersebut, jelaskan juga apa tanggung jawabmu pada perusahaan sebelumnya. Dengan demikian, perekrut akan mudah memahami bagaimana kamu melakukan sesuatu dalam hal pekerjaan. Yang perlu diingat, ceritakan bakatmu tanpa memberi kesan sombong dan arogan. Kejujuran juga sangat dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan ini.
6. Proyek Seperti Apa yang Tidak Kamu Sukai?
Pertanyaan ini akan membuat perekrut mengetahui apa kelemahanmu. Jika perekrut merasa kamu memiliki kelemahan yang tidak bisa ditanggulangi, bukan tidak mungkin kamu akan terhenti dari semua proses interview.
Berikan jawaban bahwa kamu selalu berusaha untuk beradaptasi pada proyek-proyek baru yang belum pernah dikerjakan. Yakinkan pewawancara bahwa kamu mampu menjadi bagian terpenting dalam divisi desain grafis.
7. Bagaimana Caramu Meningkatkan Kemampuan Desain Grafismu?
Jawabanmu untuk jawaban ini menunjukkan seberapa besar antusiasme-mu dalam dunia desain grafis. Kamu bisa menjawabnya bahwa kamu terus belajar mengasah bakatmu dalam mengolah foto dan gambar.
Jika pernah mengikuti kursus bersertifikat, sebutkan nama instansinya, lama kursus, dan level yang diikuti.
8. Siapa Saja yang Menggunakan Karyamu?
Pertanyaan ini kemungkinan besar akan ditanyakan saat proses interview. Pada umumnya, seorang desainer grafis membuat sebuah karya yang digunakan oleh suatu atau beberapa instansi.
Dengan begitu, sangat memungkinkan jika pewawancara untuk menanyakannya. Kamu bisa menjawab dengan jujur pihak mana saja yang telah menggunakan karyamu untuk keperluan perusahaannya.
Jika pernah bekerja sama dengan media cetak atau online, sudah jelas kamu memiliki nilai plus. Dengan memberikan jawaban yang tepat, bukan tidak mungkin pewawancara akan mempertimbangkan untuk meloloskanmu pada tahap selanjutnya.