Seimbangkan Metode Kerjamu, Bukan Hanya Kerja Keras Saja Kamu juga Perlu Kerja Cerdas!
Bekerja keras memang penting, akan tetapi itu belum cukup untuk membuat kita mampu bertahan di tengah banyaknya tantangan saat ini. Bahkan kalau sekadar bekerja keras, bisa-bisa kita hanya akan memforsir diri dan akibatnya sangat buruk untuk diri kita sendiri.
Oleh karena itu, bekerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas supaya cara kerja kita menjadi lebih efektif dan efisien. Bagaimana sih, bekerja secara cerdas itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Tambah terus pengetahuanmu
Bekerja sekeras apa pun, jika pengetahuanmu hanya di situ-situ saja, dari waktu ke waktu posisimu akan sulit naik. Bahkan mungkin akan semakin menurun seiring munculnya orang-orang baru dengan pengetahuan yang lebih luas dan sesuai zaman.
Maka bila ada kursus, pelatihan, atau seminar yang sesuai untuk meningkatkan pengetahuanmu terutama terkait bidang pekerjaanmu, ikutilah. Kalaupun tak ikut kursus, pelatihan, atau seminar; rajinlah membaca buku dan mencari artikel atau video yang dapat menambah wawasanmu. Kamu bahkan tidak perlu sungkan belajar pada yang lebih muda kalau memang mereka lebih tahu tentang sesuatu daripada kamu.
Ketika kamu selalu memiliki gairah besar untuk menambah pengetahuanmu, otomatis kamu juga akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan zaman. Ingat, yang akan bertahan lebih lama adalah mereka yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan. Jadi, usia dan perasaan senioritasmu di suatu bidang bukan menjadi penghambatmu dalam menyerap pengetahuan baru.
2. Manfaatkan teknologi
Fungsi teknologi adalah untuk mempermudah kehiduan manusia. Jika ingin maju, kamu tidak boleh anti pada teknologi. Kamu harus bisa melihat sisi baik dari setiap teknologi dan memanfaatkannya untuk membantu pekerjaanmu.
Dengan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya, kamu jadi bisa memperluas jangkauan produk atau karyamu supaya bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Kamu juga bisa langsung mendengar atau membaca kesan mereka atas produk atau karyamu. Jika ada hal-hal yang perlu kamu perbaiki, kamu jadi bisa mengetahuinya lebih cepat.
3. Ketahui waktu produktifmu
Ada orang yang bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya saat pagi sekali, ketika langit masih gelap. Namun bekerja sepagi itu mungkin tidak cocok untukmu karena kamu jadi lebih mudah sakit atau rasa kantuk yang menyerang kemudian justru melumpuhkan sisa harimu dan membuat suasana hatimu buruk. Kamu lebih cocok bekerja setelah jam delapan atau sembilan pagi, misalnya.
Jadi, penting untukmu mengetahui waktu produktifmu. Kerjakan tugas-tugasmu yang menjadi prioritas di jam-jam itu. Tidak ada gunanya memaksakan diri bekerja di waktu yang tidak sesuai untukmu karena hasilnya tidak akan maksimal. Sebaliknya, di jam-jam yang paling sesuai denganmu, waktu yang tidak seberapa panjang pun bisa membuatmu menyelesaikan lebih banyak tugas dengan lebih baik.
4. Delegasikan tugas secukupnya
Dalam kerja tim, kamu tidak perlu memposisikan diri sebagai pemain tunggal. Fungsi dibentuknya tim memang untuk berbagi tugas agar beban kerja tiap orang menjadi lebih ringan. Jangan sampai karena kamu selalu merasa kurang puas dengan kinerja teman-teman dalam timmu, kamu lantas berusaha mengerjakan semuanya sendirian.
Selain kamu bisa dianggap teman-teman satu timmu sebagai biang masalah dan tidak menghargai kerja mereka, kamu juga hanya akan membuat lelah dirimu sendiri. Tugas yang banyak dan coba kamu pikul sendiri bisa-bisa malah tidak terselesaikan dengan baik dan menimbulkan kekacauan. Berikan kepercayaan pada rekan kerjamu sebagaimana kamu juga ingin mendapatkan kepercayaan dari mereka.
5. Istirahat cukup jadi prioritas
Ini nih, pentingnya bekerja cerdas di samping bekerja keras. Kalau hanya menganut paham bekerja keras, kamu mungkin akan memforsir diri dengan sembarangan memangkas jatah waktu istirahatmu. Kamu bahkan mulai menganggap istirahat yang cukup hanya membuang-buang waktu atau malah salah satu tanda kemalasan.
Padahal, robot dan segala peralatan canggih pun bisa tiba-tiba gagal berfungsi jika terus dioperasikan, tidak diimbangi dengan istirahat dan perawatan yang memadai. Apalagi tubuh manusia.
6. Jaga hubungan baik dengan siapa pun
Hubungan yang baik dengan siapa pun adalah kunci kalau kamu ingin sukses. Jangan suka cari masalah dengan siapa pun. Jangan jadi orang yang lebih menikmati pertikaian ketimbang hubungan yang harmonis.
Bila kamu bisa menjaga hubungan baik dengan siapa pun, saat kamu hendak mengajak mereka bekerja sama, rasanya mudah saja. Bayangkan jika sebaliknya. Tentu kamu akan merasa sungkan. Kalaupun kamu menebalkan muka demi urusan pekerjaanmu, merekalah yang telanjur malas sama kamu.