Etika Yang Harus Kamu Pahami Ketika Mengirim Lamaran Kerja

Kamu sudah lama mencari kerja, tapi belum ada satu pun perusahaan yang mempekerjakanmu? Mungkin kamu bisa ingat-ingat lagi, di tahap apa kamu biasanya gagal? Jika ternyata dihubungi perusahaan saja gak pernah, kamu bisa cek lagi bagaimana caramu mengirim lamaran ke perusahaan tersebut. Jangan-jangan, memang ada yang salah dengan email yang kamu kirim, namun kamu tidak pernah menyadarinya.

Berikut ini 5 etika dalam mengirim email lamaran ke perusahaan

1. Pastikan Email Yang Dikirimkan Benar

Terkadang tidak sedikit dari kita yang melamar pekerjaan tidak hanya pada satu perusahaan saja.  Mungkin kamu berpikir dengan mengirim satu email ke banyak perusahaan adalah hal yang efisien. Jika memang kamu ingin melamar ke banyak tempat, kirimlah satu email untuk satu perusahaan. Hal yang perlu kamu perhatikan ialah jangan sampai kamu lupa perusahaan mana saja yang kamu lamar, dan juga jangan salah menyebutkan nama perusahaan dalam email yang kamu kirim.

Jangan sampai karena tidak teliti, HRD bisa jadi berpikir bahwa kamu gak profesional dan kurang niat melamar di perusahaannya

 

2. Jangan sampai badan email kosong

Seringkali orang hanya fokus pada subject dan lampiran, dan tidak ambil pusing terhadap badan email. Padahal, bagian ini cukup penting. Seperti bertamu ke rumah orang, namun tidak menjelaskan siapa kamu, dan apa tujuanmu, malah langsung masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Jangan pernah lagi mengosongkan badan email. Jika bingung mengisi apa, cukup jelaskan dari mana kamu mendapat informasi lowongan pekerjaan, siapa kamu, serta maksud dan tujuan mengirim email.

 

3. Mengucapkan terima kasih sebagai salam penutup

Masih berhubungan dengan badan email yang sudah dibahas, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih di akhir email. Pastikan juga kamu sudah memberi kontakmu bila perusahaan ingin menghubungimu lebih lanjut. Kontak yang kamu berikan juga harus yang aktif, ya.

 

4. Melampirkan berkas secara lengkap, ringkas, dan ringan

Kamu perlu ingat, bahwa pelamar yang mengirimkan email bukan hanya kamu saja. Dalam satu hari, HRD bisa menerima puluhan hingga ratusan email lamaran kerja. Jadi, buatlah lampiranmu padat namun ringkas. Masukkan hal yang diperlukan saja, dan dalam satu file.

Jika kamu memisahkan dokumenmu menjadi beberapa file, hal ini sangat tidak ringkas dan bisa membuat HRD enggan untuk membuka profilmu. Sebaiknya kamu juga jangan mengirimkan email berupa link yang merujuk ke berkas lamaranmu. Pastikan juga ukuran file yang kamu kirim tidak terlalu besar, sehingga HRD tidak enggan mengunduh lampiranmu.

 

5. Jangan mengirim email secara terus menerus

Tahu gak, sih, HRD bisa jadi hafal namamu karena begitu seringnya kamu mengirimkan email? Bukannya dilirik, yang ada HRD justru merasa diteror dengan serangan email. Jika kamu ingin agar email yang kamu kirim dibaca oleh HRD, ada cara yang lebih baik.

Kamu bisa membuat email secara lengkap dan berbeda dari pelamar lain. Kalau kualifikasimu memang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, HRD tidak akan ragu, kok, untuk memanggilmu.

 

 


Berita, Lamar Kerja

Tinggalkan Balasan