Etika Ketika Akan Mengambil Cuti Kerja
Cuti merupakan hak bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan. Setiap pekerja biasanya diberi jatah cuti dengan ketentuan yang berbeda – beda.
Bagi karyawan yang akan mengambil hak cuti, sebaiknya memperhatikan etika-etika yang harus dilakukan sebelum mengambil cuti tersebut demi kebaikan bersama, baik antara karyawan dan perusahaan. Adapun etika yang sebaiknya dilakukan oleh seorang karyawan sebelum melakukan cuti di antaranya:
1. Mengajukan cuti beberapa hari sebelumnya
Walaupun cuti merupakan hak seorang karyawan akan tetapi perusahaan biasanya memberikan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi ketika karyawan akan mengambil hak cuti mereka, salah satu di antaranya ialah pengajuan cuti yang harus dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan.
Salah satu alasan mengapa seperti itu adalah agar perusahaan punya waktu untuk mempersiapkan karyawan lain untuk bisa menggantikan pekerjaan tersebut. Biasanya, masing-masing kantor memiliki waktu minimal pengajuan cuti satu atau dua minggu sebelumnya.
2. Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda
Sebelum pelaksanaan cuti sebaiknya selesaikan dulu beberapa pekerjaan yang tertunda. Sehingga nantinya karyawan yang ditunjuk sebagai pengganti atau bahkan jika tidak ada karyawan pengganti pekerjaan tidak akan menumpuk begitu saja.
Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda sebelum cuti juga merupakan bentuk tanggung jawab kita terhadap perusahaan.
3. Jangan menyisakan pekerjaan penting
Dengan menyelesaikan pekerjaan yang penting dan utama sebelum hari pelaksanaan cuti, diharapkan nantinya tidak akan menimbulkan masalah di kantor karena pekerjaan yang tertunda. Manfaat lain menyelesaikan pekerjaan yang dirasa penting sebelum hari cuti itu tiba bisa memberi rasa tenang bagi karyawan tersebut ketika menikmati masa cutinya.
4. Mendelegasikan pekerjaan kepada rekan pengganti
Pada beberapa karyawan di suatu divisi biasanya saling bantu satu sama lain ketika salah satu dari karyawan tersebut mengambil cuti. Akan ada rekan kerja satu divisi yang biasanya ditunjuk untuk menggantikan sementara karyawan yang cuti. Mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan pengganti menjadi suatu hal yang penting dilakukan untuk kebaikan bersama.
5. Meninggalkan nomor darurat yang bisa dihubungi
Hal ini dimaksudkan agar jika ada sesuatu yang urgent perihal pekerjaan dan tanggung jawabnya, bisa secara langsung menghubungi karyawan tersebut. Pada kenyataannya biasanya karyawan lain yang ditunjuk sebagai pengganti akan lebih berpikir dua kali ketika akan menghubungi karyawan yang cuti dikarenakan mereka tidak ingin mengganggu waktu cutinya.