Tips Mengatasi Bos yang Suka “Menyalahkan”
Tidak bisa dipungkiri jika kalian memiliki atasan yang suka menyalahkan karyawannya. Pekerjaan yang menumpuk ditambah dengan sikap atasan yang seperti itu membuat kerja pun tidak betah. Walau begitu, sebagai karyawan, kita harus berusaha bersikap seprofesinal mungkin dalam menghadapi atasan seperti ini.
Berikut ini, 5 tips agar bisa terhindar dari sikap atasan yang suka menyalahkan.
1. Catat perintahnya sedetail mungkin
Saat bos mulai meminta kalian mengerjakan suatu proyek, catatlah semua perintah sedetail mungkin. Catatan ini dapat menjadi bukti bahwa perintah tersebut asalnya dari dia. Ada bentuk tertulis segala petunjuk yang ia arahkan untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan. Selain berfungsi sebagai bukti, hal ini juga akan mempermudah kalian untuk menyelesaikan proyek.
2. Simpan tugas dan hasil tugas di email
Menggunakan email akan membuat kalian lebih terlihat profesional dibanding hanya mencatat di buku kalian. Saat atasan meminta mengerjakan suatu hal, kalian dapat dengan sopan meminta atasanmu untuk mengirimkan rincian tugas yang diberikan dengan email. Jangan lupa juga untuk mengirimkan kembali hasil tugas yang dikerjakan lewat email, dan minta atasan untuk mengecek pekerjaan kalian.
3. Konfirmasi ulang
Kalian perlu menyadari bahwa tidak semua orang memiliki presepsi yang sama, termasuk juga tugas kantor. Ketika kalian sudah mencatat ataupun atasan sudah mengirim instruksi kerja lewat email tapi ada bagian yang tidak kalian pahami, jangan malu untuk bertatanya, agar meminimalisir kemungkinan terjadinya miskomunikasi.
4. Tanyakan ada yang kurang atau tidak
Usahakan untuk menyelesaikan pekerjaan kalian sebelum deadline. Jangan malu untuk menanyakan hasil kerja kalian, apakah sudah sesuai atau belum dengan yang ia minta. Walau dirasa sudah mengikuti instruksi tapi lebih baik juka hal ini dilakukan. Jangan sampai saat deadline kalian malah kena “semprot” karena dianggap tidak melaksanakan tugas dengan benar.
5. Diskusikan setiap keputusan dengan atasan
Jika posisi kalian sebagai pimpinan suatu tim dan masih ada jabatan di atas kalian yang bertanggung jawab juga, libatkan atasan tersebut dalam setiap keputusan yang harus di ambil. Memang kalian akan terkesan kurang pengalaman menangani masalah, namun jika terjadi masalah dan atasan kalian suka menyalahkan, ya tentu saja ini akan sangat mengganggu.
Jadi alangkah baiknya jika kalian mendiskusikan keputusan tersebut. Kalian dapat memberi opsi saran untuk menyelesaikan suatu masalah kepada atasan. Dengan begitu atasan mungkin saja berpikir bahwa kalian merupakan seorang problem solver yang baik.