Penyebab Banyaknya Sarjana yang Masih Berstatus Pengangguran
Menjadi sarjana adalah impian setiap mahasiswa dan mahasiswi. Namun tidak jarang kenyataan pahit harus dihadapi oleh para fresh graduate. Banyak dari sarjana ini tidak langsung bekerja sehingga mereka jatuh dalam kekecewaan dan bahkan depresi.
Lalu apa saja yang menjadi penyebab banyak sarjana masih berstatus pengangguran? Berikut ini penyebabnya
1. Terlalu idealis
Sarjana yang cenderung bersifat sangat idealis biasanya akan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki standar tinggi yang dianggap sempurna untuk status pekerjaannya kelak.
Tentu saja idealis bukan suatu hal yang salah, namun jika terlalu idealis dan perfeksionis, hal ini akan membuat kalian kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, karena realita dunia kerja tentu akan berbeda dengan apa yang diharapkan. Cobalah untuk menurunkan gengsi kalian, bukan suatu masalah yang besar jika kita bekerja dengan bidang yang berbeda dengan yang dipelajari pada saat kuliah dulu.
2. Salah ketika melamar pekerjaan
Melamar suatu pekerjaan, tentunya harus sesuai dengan apa yang diminta oleh perusahaan.
Terkadang banyak sarjana yang terlalu percaya diri dan merasa dirinya sanggup bekerja diperusahaan tersebut. Namun perlu disadari, bahwa perusahaan tidak akan begitu saja menilai seorang sarjana hanya berdasarkan “perasaan” saja. Perusahaan tentu saja memiliki standar SOP yang jelas tentang bagaimana mereka akan merekrut calon pekerjanya. Jadi, kalian juga harus teliti ketika ingin mencari pekerjaan, jangan ngasal ya.
3. Tidak memiliki skill khusus
Keahlian khusus di sini memiliki perah krusial dalam melamar pekerjaan. Contohnya seorang sarjana ekonomi, memiliki keahlian di bidang bahasa asing dan komputer, hal tersebut akan membuatnya memiliki nilai plus di mata HRD perusahaan.
Jadi jangan berharap hanya dari ijazah saja. Berlatih keterampilan lainnya juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas diri. Apalagi jika keahlian tersebut merupakan suatu keahlian yang sangat khusus dan istimewa dan tak semua orang bisa, sudah pasti kalian akan dicari-cari oleh perusahaan.
4. Takut keluar dari zona nyaman
Sebenarnya lapangan pekerjaan tidaklah sedikit, tapi mungkin saja hal itu di luar zona nyaman kalian. Misalnya banyak perusahaan diluar kota yang ternyata membutuhkan kemampuan kalian, namun kalian tolak dengan alasan jauh atau nggak berani merantau.
Memang tidak ada salahnya jika kalian melamar kerja hanya di daerah atau kota tempat kalian tinggal. Tapi perlu diingat bahwa kalian tidak bisa terus-terusan berharap pekerjaan hanya dari daerah/kota tempat kalian tinggal. Jadi beranikan diri untuk keluar dari zona nyaman.
5. Hanya terpatok pada status karyawan
Status pengangguran mungkin tidak selamanya buruk. Mungkin saja akan ada jalan atau kesempatan lainnya, di mana kalian tidak harus menjadi seorang karyawan, walaupun kalian lulusan cum laude.
Siapa tahu ternyata jalan kalian adalah menjadi pengusaha atau berkarya, kalian tidak akan pernah tahu jika kalian tidak pernah mencobanya. Jangan ragu untuk mencoba dengan apa yang menjadi passion mu.