Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Kalian Waspadai

Mencari suatu pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan. Mengingat di luar sana ada ribuan bahkan jutaan pencari kerja, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia jumlahnya lebih sedikit.

Keadaan yang seerti ini terkadang dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk kepentingan mereka sendiri. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan membuka lowongan kerja palsu untuk menjebak para pencari kerja.

Supaya kalian tidak menjadi korban, berikut kami beri ulasan mengenai ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu kalian waspadai.

 

1. Gaji yang tidak masuk akal

Salah satu cara paling ampuh untuk menarik minat pencari kerja adalah dengan memberikan nominal gaji yang besar yang tentunya tidak sesuai dengan jabatan. Jika kalian menemukan lowongan kerja yang seperti ini, sebaiknya jangan kalian ambil.

Selain tidak masuk akal, perusahaan pada umumnya akan memberikan gaji sesuai dengan ketentuan UMR atau setidaknya jumlahnya sesuai dengan jabatannya. Karena semakin tinggi jabatannya, semakin besar juga gajinya.

 

2. Informasi lowongan kerja tidak jelas

Suatu perusahaan pada dasarnya akan selalu memposting pengumuman lowongan mereka secara lengkap. Informasi yang terkandung di dalamnya berupa informasi jabatan yang dibutuhkan, kriteria, cara mengirimkan berkas, hingga deadline dari lowongan kerja tersebut. Selain itu, beberapa perusahaan bahkan mencantumkan penjelasan tentang job description yang nantinya akan pelamar lakukan jika terpilih.

Berbanding terbalik dengan lowongan kerja palsu. Alih-alih mencantumkan segala informasi dengan jelas, lowongan kerja yang palsu hanya memberikan informasi singkat yang tidak begitu jelas.

 

3. Menggunakan domain email gratis

Pada jaman modern ini, mengirimkan berkas lamaran melalui email adalah hal yang biasa kita temui. Namun yang perlu menjadi perhatian kalian, perusahaan yang benar akan selalu menggunakan email berbayar sehingga mereka bisa menggunakan domain dengan nama perusahaan mereka sendiri. contoh dari email berbayar seperti “hrd@lokerbali.id” atau wayan@lokerbali.id.

Kebalikannya dari perusahaan asli, mereka yang ingin menipu akan lebih enggan untuk mengeluarkan uang mereka, termasuk untuk membeli domain. Sebagai gantinya, mereka akan lebih memilih menggunakan domain email gratis seperti Gmail. Namun sekali lagi perlu di garis bawahi, bahwa tidak semua perusahaan bohongan menggunakan email gratisan, beberapa ukm bahkan perusahaan terkadang juga menggunakan email gratisan, namun tetap saja kalian perlu waspada.

 

4. Meminta bayaran

Bisa dibilang penipuan dengan modus meminta bayaran adalah indikasi yang paling mudah untuk menunjukan lowongan kerja ini palsu. Modusnya adalah mereka akan meminta bayaran berupa sejumlah uang dengan alasan untuk administrasi atau sebagai “uang pelicin” supaya¬†korban bisa dengan mudah diterima di perusahaan tersebut. Dengan iming-iming seperti ini, banyak orang yang percaya dan membayarnya begitu saja.

Pada dasarnya ingatlah bahwa perusahaan tidak membutuhkan uang kalian, melainkan skill yang kalian punya. Lagipula logika sederhanya, kalian bekerja untuk mendapatkan uang dan bukan malah mengeluarkan uang.

 

5. Lokasi perusahaan berbeda dengan informasi

Perusahaan yang asli biasanya selalu melakukan interview di lokasi perusahaan mereka. Maksud dari melakukan hal tersebut adalah agar kalian dapat melihat lingkungan kantor dan bertemu langsung dengan pekerja lain bahkan pimpinan atau pihak yang nantinya akan mewawancarai kalian.

Namun jika kalian mendapatkan panggilan wawancara di lokasi yang berbeda dengan alamat perusahaan maka kalian perlu waspada, karena bisa jadi lokasi yang dimaksud adalah lokasi fiktif yang sebenarnya tidak pernah ada.

 

Berita