Kesalahan Kecil yang Bisa Berakibat Fatal Saat Seleksi Kerja
Sebagai seseorang yang sedang mencari pekerjaan, pasti kita akan senang dan antusias ketika menerima panggilan wawancara atau tes kerja. Namun, kadang-kadang ada saja hal yang tidak terduga yang bisa dibilang sepele tapi dapat mengurangi nilai kita di hadapan recruiter.
berikut merupakan hal-hal yang dapat menjadi kesalahan fatal ketika melakukan wawancara:
1. Bingung Apa yang Dipelajari.
Mungkin kalian pernah mengalami ketika mendapat panggilan tes kerja kalian bertanya-tanya, apa saja yang akan diujikan besok. Apakah hanya wawancara saja, atau ada tes tertulis, tes psikotes atau tes kemampuan dasar juga? Ketika kalian menerima panggilan tes kerja ada baiknya kalian mengkonfirmasi kehadiran sekaligus menanyakan tentang tes yang nantinya akan diujikan, apakah hanya wawancara saja atau ada tes tulisnya.
Maka setelah kalian mendapat informasi tersebut, barulah kalian mempersiapkannya dengan baik. Tes wawancara biasanya menanyakan tentang, kelemahan dan kelebihan, pengalaman kerja dan organisasi sebelumnya, alasan melamar di posisi tersebut, dan pertanyaan teknis mengenai posisi yang kalian lamar. Pada tes wawancara ini, pastikan kalian benar – benar memahami apa yang sudah kalian tulis pada CV.
Selanjutnya, adalah tes tulis. Sebenarnya tes tulis bisa berupa psikotes, tes kemampuan dasar, tes substansi, tes bahasa, dan lainnya. Tapi umumnya, tes tulis meliputi tes psikotes dan tes kemampuan dasar. Jadi, kita mempelajari  tes koran, tes gambar, tes matematika tentang soal cerita, tes kemampuan bahasa seperi sinanonim antonim, dan tes kepribadian.
Biasanya jangka waktu dari pemberitahuan hingga hari tes adalah 2 – 3 hari. Dalam waktu yang singkat ini, sebagai job seeker setidaknya kalian harus rajin membaca dan terus berlatih agar tidak perlu lagi menyiapkan banyak hal ketika mendadak mendapatkan panggilan tes kerja.
2. Gugup Ketika Wawancara.
Untuk bisa lancar menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang diberikan interviewer, kalian perlu selalu melatih kemampuan interview kalian.
Mulailah dengan berlatih secara rutin setiap hari atau paling tidak 3 hari sekali. Fokuslah untuk melatih kemampuan menjelaskan tentang kemampuan, potensi diri, kegiatan yang pernah kalian ikuti dan sejenisnya. Kalian dapat memulainya dari CV yang sudah kalian buat. Cobalah untuk menjabarkan poin-poin yang tercantum pada CV yang sudah kalian buat.
Kalian dapat berlatih di depan cermin dan sesekali cobalah minta pendapat teman, bagaimana gestur dan jawaban yang kalian buat atau kalian juga dapat mencari referensi dari internet.
3. Menjawab Pertanyaan Dengan Makna Negatif.
Ketika wawancara kerja biasanya kalian akan mendapat pertanyaan mengenai kelemahan dan kelebihan. Terkadang kalian menjawab kelemahan dengan makna negatif, misalnya saya orangnya suka telat, tidak bisa berkonsentrasi, pemarah, dan sejenisnya.
Ada baiknya jika kalimat tersebut diganti, seperti “saya orangnya lambat, karena ingin pekerjaan selesai dengan sempurna” – Perfeksionis, atau “saya orang yang sering memiliki gagasan spontan, karena terkadang ide muncul di saat – saat tertentu” – Kreatif. Saat menjawab pertanyaan tentang kelemahan kita pada recruiter, maka jawablah dengan kelemahan yang masih memiliki arti positif.
4. Terlalu Jujur.
Menjadi seseorang yang jujur memang merupakan nilai tambah, Namun ketika proses wawncara kerja, perlu diperhatikan pernyataan mana yang harus disampaikan pada recruiter dan mana yang tidak. Agar kalian nantinya bisa menampilkan diri kalian semaksimal mungkin.
5. Gugup Saat Mengerjakan Psikotest dan Tes Kepribadian.
Tes kepribadian atau mungkin yang kita kenal dengan istilah DISC merupakan singkatan dari Dominance, Influence, Steadiness and Compliance. Tes ini bertujuan untuk mencari tahu, apakah si pelamar merupakan seseorang yang dominan, berpengaruh, berprinsip, atau seseorang yang mudah melakukan penyesuaian.
Tidak ada penilaian “salah” atau “benar” ketika menjawab soal DISC, yang memang isinya pertanyaan seputar kepribadian. Kalian hanya harus benar-benar menjawab dengan jujur sesuai dengan diri kita.
Jadi itu tadi 5 hal yang sifat nya sepele dan tentu saja bisa kalian minimalisir ketika dalam proses seleksi kerja. Semoga bermanfaat, Cheers!